Selasa, 28 Agustus 2007

AL QUR'AN DAN ANGKA 19

*)Tulisan ini melanjutkan tulisan sebelumnya tentang SEMESTA DIGITAL.

Pada surah Al-Muddatstsir, ALLAH SWT. mengancam orang-orang yang berpikir negatif terhadap AL QUR'AN, yang berpikir bahwa AL QUR'AN adalah sihir yang dipelajari atau yang berpendapat bahwa AL QUR'AN adalah perkataan manusia.

Apakah benar AL-QUR'AN hanya karangan manusia seperti para orientalis katakan? Atau seperti pendapat kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL)? Atau seperti pendapat orang-orang 'pintar' yang notabene tidak memiliki agama, meski KTP-nya bertuliskan Islam? Lalu bagaimana kita membuktikan secara ilmiah bahwa AL-QUR'AN merupakan kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya?
Harun Yahya (Adnan Oktar) menemukan banyak fakta-fakta ilmiah di dalam AL-QUR'AN, begitu juga dengan pakar-pakar lainnya, menemukan banyak hal yang sangat berhubungan dengan perkembangan pengetahuan. Namun apakah itu mampu mengubah pikiran-pikiran manusia yang pikirannya penuh rasa curiga, yang selalu menginginkan bukti sangat pasti? Apakah secara matematis bisa dibuktikan bahwa AL-QUR'AN ini benar dari ALLAH SWT? Bahwa susunannya tidak akan bisa dibuat oleh manusia sampai akhir zaman sekalipun, dengan teknologi komputer tercanggih sekalipun?

Diskusi kita ini akan sangat panjang dan penuh angka, yang diperlukan hanyalah kemampuan hitung-hitungan sederhana seperti menambah dan membagi, ingin lebih cepat gunakan alat bantu hitung seperti kalkulator atau komputer.

Angka 19 pada AL-QUR'AN seperti cyclic redundancy check (CRC) pada sistem komputer, bila CRC dari sumber tidak sesuai dengan tujuan berarti ada kesalahan dalam pengiriman/penyimpanan data. Angka 19 pada AL-QUR'AN sebagai angka penguji apakah ada penambahan atau pengurangan jumlah surah, ayat, basmallah bahkan jumlah huruf pada AL-QUR'AN, bila hasil baginya bulat tanpa sisa berarti benar, bila bersisa berarti ada kesalahan.

Apakah mudah untuk memanipulasinya? Manipulasi terhadap AL-QUR'AN tidak akan pernah bisa dilakukan oleh manusia, bahkan dengan bantuan komputer sekalipun.
Surah AL ISRAA' 88 :
88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."

Level teratas dari pengujian ini akan melibatkan 12000-an bilangan yang akan dibagi dengan 19. Komputer tercanggih saat ini tidak mampu menghitungnya, logika pembagian 19 yang sederhana justru dapat melakukannya. :)

Bukti yang akan disampaikan ini tidak dapat dipungkiri oleh makhluk apapun.

Kita mulai dari surah Al-Muddatstsir ayat 21.
21. kemudian dia memikirkan,
22. sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,
23. kemudian dia berpaling dan menyombongkan diri,
24. lalu dia berkata: "ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari,
25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia."
26. Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar.
27. Tahukah kamu apakah Saqar itu?
28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan
29. adalah pembakar kulit manusia.
30. Dan di atasnya ada sembilan belas.
31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir: "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.

Simaklah bagian huruf yang dipertebal, saya tulis ulang :
dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu

ALLAH SWT. menjadikan bilangan sembilan belas sebagai cobaan bagi orang-orang yang tidak percaya AL-QUR'AN, supaya orang-orang yang diberi AL-Kitab (Yahudi dan Nasrani) menjadi yakin dan supaya orang-orang yang telah beriman (Islam) bertambah imannya, agar ummat Yahudi, ummat Nasrani dan ummat Islam tidak ragu-ragu akan kebenaran AL-QUR'AN.

Sekali lagi, berapakah bilangannya? Jelas di AL-MUDDATSTSIR 30: Dan di atasnya ada SEMBILAN BELAS.

Penemu pertama bilangan ini adalah DR. Rashad Khalifa Alm., semoga ALLAH SWT. merahmati beliau. Penelitian yang mendalam mendapati bahwa pada keseluruhan bagian dalam AL-QUR'AN terdapat hubungan dengan angka 19. Mengurangi, menambah atau menghapus isi AL-QUR'AN akan berpengaruh pada ketidak-genapan pembagian dengan angka 19.

Contoh hubungan AL-QUR'AN dengan angka 19:
(1) Ucapan Basmallah terdiri dari 19 huruf.
(2) Jumlah surah dalam Al-QUR'AN adalah 114 surah, angka ini tidak bersisa bila dibagi 19. Angka 114 : 19 = 6 pas tanpa sisa.
(3) Jumlah angka surah bila ditambahkan 1+2+3+4+5+6+7+8+...+114 = 6555. Angka 6555 : 19 = 345 pas tanpa sisa.
(4) Angka 114 bila dibagi 6 bagian yakni 1..19, 20..38, 39..57, 58..76, 77..95, 96..114 lalu masing-masing dijumlahkan, hasilnya dibagi dengan 19 :

1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+18+18+19= 190:19 = 10 tanpa sisa.
20+21+22+23+24+25+26+27+28+29+30+31+32+33+34+35+36+37+38= 551:19 = 29 tanpa sisa.
39+40+41+42+43+44+45+46+47+48+49+50+51+52+53+54+55+56+57= 912:19 = 48 tanpa sisa.
58+59+60+61+62+63+64+65+66+67+68+69+70+71+72+73+74+75+76= 1273:19 = 67 tanpa sisa.
77+78+79+80+81+82+83+84+85+86+87+88+89+90+91+92+93+94+95= 1634:19 = 86 tanpa sisa.
96+97+98+99+100+101+102+103+104+105+106+107+108+109+110+111+112+113+114= 1995:19 = 105 tanpa sisa.

(5) Surah yang pertama sekali diturunkan adalah surah AL 'ALAQ, jumlah ayatnya adalah 19.
(6) Surah AL 'ALAQ di tempatkan pada surah ke 96, urutan ke 19 dari surah paling akhir AN NAAS.
(7) Dari 114 surah, ada 112 surah yang dimulai dengan Basmallah, surah At-Taubah tidak dimulai dengan Basmallah, namun pada surah An-Naml ada 2 Basmallah. Berarti 1 di awal surah Al-Fatihah, 112 sebagai pembuka surah dan 1 lagi di dalam surah An-Naml. Berarti ada 114 Basmallah, 114:19 = 6 tanpa sisa.
(8) Surah At-Taubah dimulai tanpa Basmallah, surah An-Naml memiliki 2 Basmallah. At-Taubah surah ke 9 dan An-Naml surah ke-27, kalau diperhatikan jarak surah At-Taubah ke surah An-Naml adalah 19 surah.
(9) At-Taubah surah ke-9, An-Naml surah ke-27, mari kita urai : 9+10+11+12+13+14+15+16+17+18+19+20+21+22+23+24+25+26+27 = 342, bilangan 342 : 19 = 18 ,tanpa sisa.

(10) Raka'at dalam sholat wajib 5 waktu : Subuh 2, Dhuhur 4, 'Ashar 4, Maghrib 3, Isya 4, kalau diurut menjadi 24434. Bagilah dengan 19 hasilnya 24434:19 = 1286 tanpa sisa. Anehnya angka 1286 kalau dibalik menjadi 6821, kalau dibagi 19 hasilnya 359, juga tanpa sisa. Artinya, perintah sholat itu dari ALLAH SWT.: wajib untuk dilaksanakan.



..dst, masih banyak lagi...

'MELIHAT' DENGAN SUARA

Mata merupakan indra yang sangat penting. Kedua mata kita menghasilkan gambar stereo yang bermanfaat dalam melihat bentuk suatu objek. Meski begitu tidak semua makhluk hidup 'melihat' dengan mata, kelelawar memanfaatkan pantulan suara yang dipancarkan untuk mencari makan dan menghindar dari halangan. Begitu juga dengan lumba-lumba, pantulan suara yang dihasilkannya mampu 'melihat' bentuk objek tersembunyi, seperti ikan kecil di balik pasir. :) Teknik ini disebut echolocation.

Ben Underwood, saat ini berusia 15 tahun, tinggal di Sacramento California. Sejak kecil kedua mata Ben harus diambil untuk mencegah penyakit kanker yang dideritanya menular ke organ lain. Sejak usia 6 tahun Ben suka membuat suara-suara dari mulutnya, yang pantulannya dapat didengar oleh telinga, ternyata Ben sedang mencoba 'echolocation'. Saat ini dengan mata palsu yang terbuat dari plastik dan mulut yang selalu mengeluarkan bunyi 'click' Ben dapat berjalan tanpa bantuan pemandu. Dengan mendengar pantulan suaranya sendiri, Ben mampu menetukan bentuk benda, sampai tingginya. Dari file video yang saya saksikan, Ben mampu mengenali objek yang menghalangi jalan dan mampu mencari jalan keluar dari halangan. Ben bermain sepeda, sepatu roda, game, dan lain-lain sama seperti remaja seumurnya. Aneh... tapi ini kenyataan, bahwa dengan berlatih secara rutin, memancarkan suara 'click' dan mendengar gemanya seorang buta mampu 'melihat' dan mengenali objek.

Bagaimana dengan kebanyakan orang buta yang tidak mampu memanfaatkan suara 'click' ini? Sebenarnya dengan teknologi saat ini, kita dapat membantu orang buta 'melihat' dengan mata suara. Teknik yang digunakan tidak berbeda dengan teknik kelelawar atau lumba-lumba. Dengan investasi alat berkisar 300-an ribu rupiah, diharapkan pengguna alat ini mampu 'melihat' rintangan dan mampu mengukur jarak, ketinggian serta kedalamannya. Kacamata yang dipakai adalah kacamata murah pinggir jalan seharga 20 ribu rupiah. Pemancar dan penerima suara dan peralatan 'mini' pendukungnya ditempatkan di depan kacamata, tepat diantara 2 mata dengan dudukan kacamata tegak lurus ke depan. Perangkat pembangkit sinyal sinus ditempatkan pada bagian sisi kanan atau kiri kacamata, plus baterai isi ulang. Pengguna akan mendengar suara terus menerus melalui earphone mini, semakin tinggi frekuensi suara berarti semakin dekat jarak suatu objek. Dengan berlatih rutin menggunakan alat ini, pengguna secara perlahan-lahan dapat mengetahui dengan pasti jarak dan bentuk suatu objek.

Ke depan, alat ini diharapkan mampu melihat dan mengenali manusia. Teknologi robot RoHImIn dapat dimanfaatkan untuk mengenali warna, mendeteksi gerak bahkan mengenali wajah. Dengan menambah 2 unit kamera mini (webcam saja) dan mini PC (masih dalam proses), kita dapat lebih memaksimalkan fungsi kacamata menjadi 'mata bionic'! PC mini agak sulit ditemukan, laptop dengan baterai hanya bertahan 1 jam, yang terbaik sepertinya PDA dengan sistem operasi standar Windows. :)

Senin, 20 Agustus 2007

KOREKSI ARAH KIBLAT MASJID DI MEDAN

Syarat terpenting dalam membangun suatu mesjid adalah arah kiblat yang benar. Arah kiblat yang benar akan menentukan sah tidaknya sholat kita, baik sholat fardhu maupun sholat sunat. Setiap daerah memiliki arah kiblatnya masing-masing, tergantung dari longitude dan latitude daerah tersebut. Untuk Indonesia arah kiblat pada umumnya menghadap ke arah Barat ditambah beberapa derajat ke arah Barat Laut. Jakarta Monas latitude (-6.1754 degrees) 6° 10' 31" Selatan Equator dan longitude (106.8273 degrees) 106° 49' 38" arah kiblatnya berkisar 25.3° dari arah Barat searah jarum jam. Untuk Medan dengan latitude 98° 39' Bujur Timur dan longitude 3° 35' Lintang Utara atau lat=3.59° dan long=98.67° memiliki arah kiblat 21° dari arah Barat searah jarum jam ke arah Barat Laut. Lihat gambar kiri atas. :) (W=West=Barat) :D
Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit dari Google Earth, yang dapat di-download gratis di http://earth.google.com/download-earth.html, kita dapat bersama-sama mengkoreksi kebenaran kiblat masjid di wilayah kita. Caranya adalah dengan menarik garis lurus dari Ka'bah langsung ke arah masjid yang akan dikoreksi. Selain mendapatkan keadaan arah kiblat masjid saat ini, kita juga dapat mengetahui jarak Ka'bah ke mesjid kita dalam satuan kilometer bahkan satuan meter! :)

Kita awali dengan menarik garis lurus dari Ka'bah ke masjid Raya Medan. Apakah kiblat masjid ini tepat ke arah Ka'bah? :)

Setelah melakukan penarikan garis lurus dari Ka'bah ke arah masjid Raya Medan didapat hasil seperti gambar kanan berikut. Jarak Ka'bah ke masjid Raya Medan adalah 65.645.383 meter ( 65 juta meter !) atau sekitar 65.645 kilometer. Meski pada saat pembangunan masjid Raya Medan ini belum ada teknologi bantu seperti Global Positioning System (GPS) namun masjid Kesultanan Deli ini memiliki arah kiblat yang tepat. Luar biasa.

Untuk membangun kiblat masjid yang tepat ke arah Ka'bah dapat digunakan teknologi sederhana dengan mengetahui tanggal saat matahari berada tepat di atas Mekkah. Saat yang sama kita menegakkan tiang tegak lurus, hasil bayangan tiang pasti lurus ke arah Ka'bah. Sangat sederhana. Teknologi yang lebih maju adalah dengan menggunakan peralatan bantu GPS yang dapat mengetahui posisi longitude dan latitude suatu wilayah di bumi, tingkat ketepatannya <10 meter. Longitude dan latitude ini dapat juga diperoleh dari informasi yang tersedia di internet. Misalnya kota kecil seperti Lubuk Linggau, dari pencarian di internet lewat google.com dengan kalimat pencarian 'lubuk linggau latitude' diperoleh informasi dari pagenation.com, bahwa Lubuk Linggau berada pada longitude 102.80° dan latitude -3.29°. Masukkan nilai tersebut ke aplikasi pencari arah kiblat atau masuk ke site http://www.islamicfinder.org/sunQiblah.php. Sesuaikan Time Zone dengan Time Zone komputer yakni GMT+7 untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), sesuaikan juga Month dan Year, kemudian click Calculate. Selesai... Hasilnya sebagai berikut "Qiblah direction according to Geographical North = 295.293801 (From North Clockwise)" yang artinya arah kiblat Lubuk Linggau yang benar adalah 295.293801° dari Utara searah jarum jam atau 25.29° dari arah Barat sesuai putaran jarum jam. Kompas standar dapat digunakan sebagai penunjuk arah. Jauhilah lokasi yang banyak mengandung besi atau mengandung arus-listrik yang kuat yang dapat membelokkan sudut jarum kompas.

Kita lanjutkan dengan melihat arah kiblat masjid Agung yang terletak di jalan Diponegoro Medan, apakah arah kiblat masjid ini sudah tepat? :) Lihat gambar sebelah kiri di bawah ini. Ops... arah kiblat masjid Raya Medan sangat tepat, lurus ke Ka'bah.

Terus, apa ada contoh masjid yang kiblatnya belum maksimal? Jawabannya, banyak..., berikut satu contohnya, masjid Raya Aceh Sepakat yang terletak di belakang kuburan Kristen Jalan Gajah Mada Medan. Berikut hasil penarikan garis lurus dari Ka'bah ke Masjid Raya Aceh Sepakat Medan, gambar sebelah kanan bawah. Garis kuning menunjukkan arah kiblat yang benar ditarik langsung dari Ka'bah, sedangkan garis putih adalah arah kiblat Masjid Raya Aceh Sepakat saat ini (08.2007), sangat jauh dari arah yang benar. Saran kita bersama untuk manajemen Masjid Raya Aceh Sepakat Medan adalah mengkoreksi arah kiblat ke arah yang benar. Satu cara yang paling cepat adalah dengan mengkoreksi arah sholat di dalam masjid, tanpa perlu membongkar masjid.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.

Kamis, 16 Agustus 2007

SATELIT LAPAN-TUBSAT

Kali ini kita ngobrol tentang satelit Indonesia buatan LAPAN dengan teknologi Jerman. Satelit LAPAN-TUBSAT merupakan satelit pertama buatan Indonesia yakni Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bekerja-sama dengan Technical University of Berlin Satellite Jerman. Satelit ini memiliki dimensi 45x45x27cm dengan berat hanya 56 kilogram, mengorbit bumi sejak 10 Januari 2007 dengan menumpang roket India PSLV 7. Lapan-Tubsat memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh dengan kamera Sony yang telah dimodifikasi. Lebih detail dari desain satelit LAPAN-TUBSAT dapat dilihat pada gambar di bawah, ternyata 'kecil-kecil cabe rawit'.

Spesifikasi LAPAN-TUBSAT tergolong sederhana namun tangguh, saya kutip aslinya.
Power System:
- 4 solar panels, 432x243mm, 35 cells in series, max. 14 W
- 5 NiH2 batteries, 14V nominal voltage, 12 Ah
Communication dan Data Handling:
- 2 TTCs, UHF, 1200 bps, 3.5W RF
- S-Band payload communication 2,220Ghz
- 524 kB external and 4 kB internal RAM, 524 kB EEPROM, 16 kB ROM
- 38.4kbps SCI interfaces
Attitude Control System:
- 3 wheel/gyro pairs (RW 203 wheels + WDE, fiber optical gyros)
- Star Sensor
Payload:
- 3-CCD color video camera with ~6m** ground resolution
- CCD color video camera with ~200m ground resolution

Dari beberapa gambar hasil tangkapan LAPAN-TUBSAT yang saya amati, terlihat gambarnya lumayan detail meski agak lebih kabur dibanding foto tangkapan satelit Amerika yang berbiaya jutaan dollar. Terlihat foto reklamasi pantai Singapore yang dijepret oleh satelit LAPAN-TUBSAT dan satelit Amerika (diambil dari Google Map).

Secara pribadi saya sangat bangga dengan karya anak bangsa, dalam hal ini LAPAN, yang dapat mengimbangi teknologi negara adi-daya dalam hal penginderaan jarak-jauh. Dengan biaya yang minimum dan teknologi yang cukup sederhana, satelit LAPAN-TUBSAT seharusnya menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, sama seperti pertama sekali bangsa Indonesia mengorbitkan satelit Palapa. Mengikuti perkembangan satelit ini dari waktu ke waktu ternyata dapat menimbulkan rasa kecintaan yang sangat terhadap teknologi, khususnya teknologi satelit. Secara real-time kita dapat mengikuti jejak satelit LAPAN-TUBSAT pada site berikut : Real Time Satellite Tracking .

Mudah-mudahan kesuksesan ini diikuti dengan kesuksesan lain dalam bidang sains, selamat mengikuti 'jejak kaki' LAPAN-TUBSAT. Besok 17 Agustus 2007, 62 tahun Indonesia. MERDEKA !!!

Jumat, 10 Agustus 2007

ISRA' MI'RAJ

BESOK 27 RAJAB 1428H, ISRA' MI'RAJ.

ALLAH SWT. berfirman dalam surah AL ISRAA' ayat 1 :
1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

AL ISRAA' artinya MEMPERJALANKAN DI MALAM HARI.
Perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Bayt Al-Maqdis, kemudian naik ke Sidrat Al-Muntaha, bahkan melampauinya, serta kembalinya ke Makkah dalam waktu sangat singkat menjadi bahan perbincangan dari masa ke masa. Sampai detik ini banyak orang muslim beranggapan bahwa cerita itu hanya dongeng semata. Pada jaman Rasulullah perjalanan dari Mekkah ke Bayt Al-Maqdis di Palestina memakan waktu berminggu-minggu bahkan bulan. Adapun jarak udara (garis lurus) dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha sekitar 1233 kilometer. Lama waktu tempuh ini selain disebabkan oleh musim selama perjalanan juga alat transportasi yang masih menggunakan unta dan kuda. Melihat kondisi yang demikian wajar bagi masyarakat saat itu, perjalanan Rasulullah dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidrat Al-Muntaha dalam waktu singkat sangat sulit untuk dipercaya.

Penemuan pesawat terbang menyebabkan perjalanan jarak jauh dapat ditempuh dalam waktu singkat, saat ini jarak Medan - Jakarta sekitar 1800 kilometer dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam dengan kecepatan rata-rata pesawat sekitar 900 km/jam. Kecepatan pesawat terbang saat ini sudah dapat melampaui kecepatan suara sekitar 340 meter/detik atau sekitar 12240 kilometer/jam. Pesawat terbang supersonik bahkan dapat terbang 2 sampai 3 kali kecepatan suara. Para ilmuwan saat ini sedang mencari cara agar dapat terbang mendekati atau sama-dengan kecepatan cahaya. Dengan begitu tidak dibutuhkan bertahun-tahun untuk pergi ke suatu planet atau galaksi yang jaraknya 1 tahun cahaya atau lebih. :) 1 tahun cahaya sama-dengan 1*365hari*24jam*60menit*60detik*300000 kilometer, tepatnya 9.460.800.000.000 kilometer (9460 milyar kilometer). Sangat jauh...

Malaikat-malaikat terbang dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, simak dalam surah Al Mursalaat 1,2 :
1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya

dan surah Al Ma'aarij 4 :
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

Bahwa malaikat-malaikat dan Jibril menuju ALLAH SWT. dalam sehari (24 jam) yang kadarnya 50000 tahun cahaya. Itu berarti dalam 1 detik malaikat-malaikat dapat terbang 50000(tahun)/24*60*60(detik)= 0.5787037 tahun cahaya/detik atau setara dengan 18249999.8832 detik cahaya atau sama-dengan 5.474.999.964.960 kilometer/detik.

Tertulis juga pada An Naazi'aat 3,4 :
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,


ALLAH SWT. menciptakan malaikat-malaikat dari cahaya, Rasulullah beserta malaikat Jibril terbang pada malam hari dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha dengan kecepatan cahaya dengan mengendarai Buraq yang artinya cahaya kilat, dilanjutkan terbang vertikal menuju ke Sidrat Al-Muntaha. Terbang dengan kecepatan cahaya bagi malaikat adalah hal yang biasa tapi bagi Rasulullah dibutuhkan perlindungan fisik yang sangat maksimal, ALLAH SWT. berfirman dalam surah AL ISRAA' ayat 1 :

1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kamis, 09 Agustus 2007

SEMESTA DIGITAL lanjutan

Hidup ini terlihat sederhana, lahir, hidup, lalu mati. Sesederhana itukah?

Saya begitu meyakini sebagaimana yang terdapat dalam Al Qur'an bahwa apa yang kita lakukan setiap detik dari awal hidup kita hingga berakhirnya kelak semua tercatat rapi. Alam semesta yang luas beserta isinya ini disusun dengan teknik 'digital' oleh ALLAH SWT. Teramat 'digital' sampai-sampai kita dapat benar-benar merasakan keberadaan kita di dunia ini. Benda-benda terlihat ada, saya merasakan diri saya ada, kita semua ada, begitulah. Teramat luar-biasa.

Saya mencoba menjelaskan apa yang saya maksud dengan teknik 'DIGITAL' ALLAH SWT.
Dalam surah Al Qiyaamah (Kiamat) 3-4 ALLAH SWT berfirman :
3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.


'Menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna', jari-jemari yang memiliki bentuk sidik-jari berbeda-beda dapat direkonstruksi ulang dengan sempurna! Luar-biasa... Setiap manusia memiliki 100 Triliun sel, sel-sel inilah yang membentuk organ-organ dalam tubuh kita. Merekonstruksi ulang seorang manusia berarti merekonstruksi 100 Triliun sel beserta isinya dan menempatkan masing-masing sel pada tempatnya semula, kemudian menghidupkannya... Mungkin banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin merekonstruksi ulang manusia yang jumlahnya bermilyar-milyar? Jawabannya sangat mungkin dan sangat mudah bagi ALLAH SWT..

Sebagai perbandingan kecil, saat ini manusia telah memiliki teknologi penyimpanan data (database) pada komputer yang sedemikian canggih, data bertahun-tahun, baik berupa data diri maupun data lainnya, semua dapat disimpan dengan rapi dalam suatu database dan bila diperlukan isi database dapat dibaca kembali. Selain itu rekaman data dalam suatu database dapat dengan mudah ditambahkan, diubah dan dihapus.

ALLAH SWT. memiliki database yang ukurannya tidak terhingga besarnya, Lauhul Mahfuzh, disebut kitab yang terpelihara (database terpelihara). Berisikan data-data alam semesta sebelum diciptakan sampai pada keruntuhan semesta. Aturan-aturan (rumus-rumus) fisika, matematika, kimia dan lain-lainnya semua terekam pada Lauhul Mahfuzh, tidak ada satu hal pun yang luput dari rekamannya, bahkan sehelai daun yang gugur terekam di dalamnya. Berapa jumlah sel daunnya, tata letak selnya, warnanya, beratnya, umurnya, sebab gugurnya, semua tersimpan rapi. Bahkan jatuhnya akan ke mana dapat dengan mudah diukur, berdasarkan ketinggian daun pada dahan, berat daun, arah angin, kecepatan angin, ditemukan kepastian tempat mendaratnya daun.

Tertulis dalam surah al An'aam 59 :
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Begitu juga dengan apa yang kita lakukan setiap saat, bukan hanya setiap hari, tapi setiap saat... semua terekam dalam database Lauh Mahfudz, database semesta yang terpelihara.

Tertulis dalam surah Yunus 61 :
61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Apa yang kita lakukan, bermanfaat untuk orang lain atau justru mendatangkan kemudharatan, semua tersimpan rapi. Seorang yang beriman mengajarkan satu kebaikan, sehingga kebaikannya bermanfaat dan ditiru oleh orang lain, diajarkan kebanyak orang maka ia akan mendapat balasan yang melimpah. Tetapi seseorang yang mengajarkan suatu tindakan yang buruk, kemudian diikuti oleh banyak orang maka perhitungannya dihari akhir akan sangat menyedihkan.

Al Qamar 52-53 Allah berfirman :
52. Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan
53. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.


Dan sangat jelas di surah Yaasiin 12 :
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Selamat menikmati hidup dengan menjadi manusia yang lebih baik, dalam segala hal.

-bersambung-

Rabu, 08 Agustus 2007

PILKADA DKI

Mengikuti hasil perhitungan PILKADA DKI terasa sangat menegangkan. Mungkin karena sedari awal saya mendukung Adang-Dani. :). Meski bukan orang Jakarta rasanya ingin sekali melihat Jakarta berubah menjadi lebih baik. Sampai jam 6 sore ini banyak lembaga yang menghitung dengan teknik quick count menyatakan Fauzi Bowo menang. Tetapi dalam kenyataan seperti yang terlihat pada site adang-dani.com perbedaan angkanya begitu tipis. Adang yang hanya didukung 1 Parpol saja (PKS) masih mampu bergerak menandingi perolehan Fauzi Bowo yang didukung 20 Parpol :(.
Total perolehan saat ini Adang 375.463 suara, Fauzi 387.332 suara, Tidak Sah 49.501 suara. Total pemilih baru 812.296 dari 4.7 juta pemilih. Masih ada kesempatan. Insya ALLAH Adang-Dani bisa menang dan seandainya itu terjadi maka perubahan menuju ke arah yang lebih baik akan segera dimulai. :) . Seandainya kalah, saya yakin tim Adang-Dani (PKS) sangat bisa menerima.

Setelah memperhatikan bertahun-tahun, ternyata PKS itu tempat berkumpulnya anak-anak muda Islami yang berpikiran maju dan dinamis. Sangat Islami, cerdas dengan perilaku lemah-lembut namun tegas dalam tindakan. Mudah-mudahan ke depannya dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik. Insya ALLAH.


---edit---
Hasil akhirnya ternyata pak Adang masih kalah :), diterima dengan Alhamdulillah...
42.xx% - Adang Daradjatun - Dani Anwar
57.xx% - Fauzi Bowo - Prijanto