3 hari kemudian melewati jalur darat, saya dan beberapa rekan tiba di Banda Aceh, kota yang luluh lantak akibat terjangan Tsunami yang dipicu oleh gempa beberapa hari sebelumnya. Aroma tak sedap yang keluar dari mayat-mayat yang membusuk tercium di setiap tempat, membuat selera makan menghilang dalam beberapa hari. Beruntung kami membawa bekal beras, roti dan mie instant yang cukup sehingga tidak perlu membeli makanan jadi dari warung setempat.
Berikut gambar sebagian foto yang sempat saya abadikan ketika itu,







Click-lah untuk memperbesar tiap gambar, resolusi yang lebih baik silahkan email ke saya, stefano.albiruni@gmail.com.
Shubahanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar