Kamis, 01 November 2007

"Fistula? Sembuh 200% !"

Ini pengalaman adik saya, Felix, sekitar 4 tahun lalu saat berumur 23 tahun. Setiap hari ia merasakan sakit seperti ada bisul di dekat [maaf] lubang anusnya. 'Bisul' yang satu ini sepertinya tidak mudah ditaklukkan. Pengobatan tradisional dengan mengeluarkan nanah di dalamnya sama sekali tidak menyembuhkan. Dokter di satu rumah sakit terkenal di Medan akhirnya menyimpulkan bahwa penyakit yang dikira 'bisul' ini ternyata aslinya bernama fistula, bukan bisul biasa. Dokter menyarankan untuk dioperasi agar sembuh total.

3 bulan setelah dilakukan operasi, sang fistula tidak kunjung sembuh juga. Operasi dengan biaya yang lumayan tinggi ternyata tidak selalu membuahkan hasil yang maksimal. Sang bisul kecil masih tetap 'hidup', meski secara kasat mata sudah tidak terlihat. Sembuh diluar, masih meradang di bagian dalam. Begitulah...

Beberapa bulan kemudian keluarga mengantar Felix ke satu rumah sakit kecil di Pematang Siantar, sekitar 3 jam dari Medan. Petunjuk dari seorang teman ayah mempertemukan keluarga dengan seorang dokter turunan Jerman, yang terus terang namanya saya sudah lupa. Setelah memeriksa kondisi fistula, dokter Jerman itu dengan enteng mengatakan bahwa "Saya mengobati bukan dengan operasi, operasi pada fistula seperti ini sering gagal. Yang ini, meski masih berupa percobaan, saya jamin bisa sembuh 200 persen.". Ha! Dia yakin 200% sembuh...luar biasa...

Ternyata caranya cukup sederhana, seton berupa seutas benang atau karet diikat masuk ke lubang fistula keluar dari lubang [sekali lagi maaf] anus, kemudian diikat kuat-kuat. Tujuannya adalah memotong fistula secara perlahan-lahan, hari demi hari, sekaligus menyembuhkannya. Ikatan ini secara teratur diperkuat setiap 1 atau 2 hari berikutnya, sampai saatnya terlepas dengan sendirinya. Kebersihan lubang fistula harus tetap diperhatikan selama proses penyembuhan. Saat benang terlepas, itulah saat yang dinanti, artinya fistula sudah sembuh. Hm...dan sesuai dengan perkataan dokter turunan Jerman tadi, 200% sembuh total... Luar biasa.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. :)

Selasa, 30 Oktober 2007

ROBOT 2007

Baru sekarang bisa menulis lagi di blog, setelah 3 mingguan sejak Ramadhan berkutat merakit dan men-tuning pemancar radio FM stereo untuk satu kampus di Medan. Alhamdulillah sudah live, berarti kerjaan lain sudah menunggu. :)

Robot, dalam 2 minggu ini saya berencana mendesain ulang robot RoHImIn 2006. Desain awalnya sudah ada dan pagi ini saya sudah memesan 5 unit motor servo merek Futaba type S3003 180 derajat untuk melengkapi 3 motor yang sudah ada. Harganya lumayan mahal, 150 ribu rupiah per unit, itu berarti 750 ribu rupiah harus disiapkan untuk 5 motor. Kedelapan motor ini memang masih kurang dari cukup untuk membentuk robot yang baik dan benar. :) Meski begitu sudah cukup untuk membentuk kepala robot. Kepala saja? Iyalah, hanya kepala saja, maklum biayanya belum ada untuk membuat lengan. Kalau tahun lalu hanya bisa mengangguk dan menggeleng, tahun ini diharapkan bisa lebih detail, menggeleng kiri kanan, mengangguk atas bawah, mata bergerak atas bawah kiri kanan, mata berkedip, plus alis. Dengan begitu dapat ditampilkan ekspresi wajah seperti senang, sedih, takut, terkejut bahkan marah. :)

Meski menurut vendornya harus menunggu 3 hari, paling tidak dalam 2 hari ini masih ada waktu untuk mendesain ulang dan merakit pengendali motor servonya. Micro-controller yang digunakan type kecil, Atmel 2313, meski oleh Atmel type ini sudah tidak diproduksi, stok di toko komponen elektronik masih cukup banyak. Untuk 8 motor servo dibutuhkan 2 micro-controller yang berjalan serentak. Desain PCB-nya menggunakan aplikasi PCB gratis, Eagle, mudah-mudahan adik saya, Dewan, bersedia membantu dalam desain PCB-nya. :) Biasanya setelah dicetak ke kertas kalkir, kami serahkan proses pemindahan gambar ke PCB dengan bantuan ahli sablon. Memang ada cara lain yakni memindahkan gambar dengan kertas khusus yang disetrika di atas PCB, namun hasilnya belum pernah maksimal. :( Langganan kami adalah toko sablon Yogya, di simpang Sumber kampus USU, murah dengan hasil cukup memuaskan. Setelah itu, tinggal melarutkannya ke dalam larutan FeCl3. :D

Untuk robot tahun 2007 ini saya belum punya nama, biasanya nama yang saya beri selalu ada hubungannya dengan Islam, harap maklum. Mohon bantuan doa dari rekan-rekan sekalian agar proyek kecil ini bisa sukses. Atau ada yang mau bantu dengan yang lain? Misalnya dengan membelikan motor Futaba S3003? Haha...

Kamis, 27 September 2007

JANTUNG

Nama alat itu Magnetic Resonance Imaging GE 64-Slice CT Scan, saya sempat membaca serienya, LightSpeed. Gambar-gambar yang terlihat pada artikel ini adalah gambar jantung saya, hasil rekaman dalam bentuk 3D sekitar 2 tahun lalu. Peralatan MRI ini merupakan peralatan foto bagian dalam tercanggih saat ini. Video yang dihasilkan sangat luar-biasa, mampu menggambarkan keadaan jantung sesungguhnya dalam 3 dimensi. Dibanding teknik kateter jantung yang menggunakan sinar-X, MRI lebih aman dan lebih detail. Biaya yang dikeluarkan juga lebih murah dibanding kateter, sekitar 4 jutaan rupiah.

Gangguan jantung bukan hal yang sederhana, detak jantung yang tidak stabil atau rasa nyeri tiba-tiba pada dada bagian sebelah kiri merupakan gejala awal gangguan jantung. Gangguan ini bila dibiarkan dapat berakibat fatal, jantung bisa berhenti tiba-tiba. Ops...

Penderita gangguan jantung sebaiknya mempelajari jenis penyakit jantung yang dideritanya. Memeriksakan keadaan jantung ke dokter ahli jantung merupakan langkah awal yang baik. Merubah pola hidup akan menjadikan jantung perlahan-lahan menjadi lebih sehat. Pola hidup ini bisa bermacam-macam, tetapi 2 yang merupakan kunci penyakit jantung terutama jantung koroner adalah konsumsi lemak berlebihan dan jarang berolahraga.

Lemak pada makanan ada 2 jenis, lemak baik dan lemak jahat. Lemak jahat (LDL) biasanya dihasilkan dari lemak hewan, misalnya ayam, kambing, kuning telur dll, sedangkan HDL diperoleh dari lemak tumbuhan seperti kacang-kacangan. Begitulah... Dengan membaca banyak buku tentang jantung dan bertanya kepada orang berpenyakit jantung akan membuat penderita penyakit jantung dapat lebih waspada terhadap penyakit mematikan ini.


Rasa nyeri pada dada sebelah kiri berulang-ulang (sering) merupakan gejala penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan pembunuh nomor satu di negara maju, mungkin dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi nomor satu juga di negara berkembang. Apa sebenarnya yang menyebabkan penyakit jantung koroner? Sebenarnya sederhana saja, pembuluh darah manusia seperti pipa air minum. Pipa akan tetap lancar menyalurkan air bila air yang mengalir di dalamnya bersih tanpa kotoran. Berbeda bila air yang mengalir berisi kotoran-kotoran kecil, perlahan tapi pasti kotoran-kotoran ini akan menyumbat pipa sekaligus menghentikan aliran air. Dalam tubuh kita, pipa mirip dengan pembuluh darah, air pipa mirip dengan darah dan kotorannya mirip dengan lemak jahat. Lemak perlahan-lahan, hari demi hari, minggu ke minggu, bulan, tahun ke tahun dapat menyumbat pembuluh darah dan menghentikan alirannya, berarti menghentikan jantung. Meninggal dunia.

Meski saya tidak ahli dalam perjantungan, tapi setidaknya pengalaman penyakit yang diderita menyadarkan diri agar serius memperhatikan kesehatan tubuh. Makan harus teratur, hindari lemak jenuh (jahat), istirahat cukup (yg ini agak berat) dan pastinya puasa Ramadhan harus full, sholat Terawih jangan lupa, setelah Ramadhan jangan lupa juga puasa sunnah Senin dan Kamis plus sholat Tahajud...hmm... gerakannya akan menjadikan tubuh kita sehat, buah sholatnya menjadikan jiwa kita lebih stabil. :)

Selasa, 28 Agustus 2007

AL QUR'AN DAN ANGKA 19

*)Tulisan ini melanjutkan tulisan sebelumnya tentang SEMESTA DIGITAL.

Pada surah Al-Muddatstsir, ALLAH SWT. mengancam orang-orang yang berpikir negatif terhadap AL QUR'AN, yang berpikir bahwa AL QUR'AN adalah sihir yang dipelajari atau yang berpendapat bahwa AL QUR'AN adalah perkataan manusia.

Apakah benar AL-QUR'AN hanya karangan manusia seperti para orientalis katakan? Atau seperti pendapat kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL)? Atau seperti pendapat orang-orang 'pintar' yang notabene tidak memiliki agama, meski KTP-nya bertuliskan Islam? Lalu bagaimana kita membuktikan secara ilmiah bahwa AL-QUR'AN merupakan kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya?
Harun Yahya (Adnan Oktar) menemukan banyak fakta-fakta ilmiah di dalam AL-QUR'AN, begitu juga dengan pakar-pakar lainnya, menemukan banyak hal yang sangat berhubungan dengan perkembangan pengetahuan. Namun apakah itu mampu mengubah pikiran-pikiran manusia yang pikirannya penuh rasa curiga, yang selalu menginginkan bukti sangat pasti? Apakah secara matematis bisa dibuktikan bahwa AL-QUR'AN ini benar dari ALLAH SWT? Bahwa susunannya tidak akan bisa dibuat oleh manusia sampai akhir zaman sekalipun, dengan teknologi komputer tercanggih sekalipun?

Diskusi kita ini akan sangat panjang dan penuh angka, yang diperlukan hanyalah kemampuan hitung-hitungan sederhana seperti menambah dan membagi, ingin lebih cepat gunakan alat bantu hitung seperti kalkulator atau komputer.

Angka 19 pada AL-QUR'AN seperti cyclic redundancy check (CRC) pada sistem komputer, bila CRC dari sumber tidak sesuai dengan tujuan berarti ada kesalahan dalam pengiriman/penyimpanan data. Angka 19 pada AL-QUR'AN sebagai angka penguji apakah ada penambahan atau pengurangan jumlah surah, ayat, basmallah bahkan jumlah huruf pada AL-QUR'AN, bila hasil baginya bulat tanpa sisa berarti benar, bila bersisa berarti ada kesalahan.

Apakah mudah untuk memanipulasinya? Manipulasi terhadap AL-QUR'AN tidak akan pernah bisa dilakukan oleh manusia, bahkan dengan bantuan komputer sekalipun.
Surah AL ISRAA' 88 :
88. Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain."

Level teratas dari pengujian ini akan melibatkan 12000-an bilangan yang akan dibagi dengan 19. Komputer tercanggih saat ini tidak mampu menghitungnya, logika pembagian 19 yang sederhana justru dapat melakukannya. :)

Bukti yang akan disampaikan ini tidak dapat dipungkiri oleh makhluk apapun.

Kita mulai dari surah Al-Muddatstsir ayat 21.
21. kemudian dia memikirkan,
22. sesudah itu dia bermasam muka dan merengut,
23. kemudian dia berpaling dan menyombongkan diri,
24. lalu dia berkata: "ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari,
25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia."
26. Aku akan memasukkannya ke dalam Saqar.
27. Tahukah kamu apakah Saqar itu?
28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan
29. adalah pembakar kulit manusia.
30. Dan di atasnya ada sembilan belas.
31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir: "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.

Simaklah bagian huruf yang dipertebal, saya tulis ulang :
dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu

ALLAH SWT. menjadikan bilangan sembilan belas sebagai cobaan bagi orang-orang yang tidak percaya AL-QUR'AN, supaya orang-orang yang diberi AL-Kitab (Yahudi dan Nasrani) menjadi yakin dan supaya orang-orang yang telah beriman (Islam) bertambah imannya, agar ummat Yahudi, ummat Nasrani dan ummat Islam tidak ragu-ragu akan kebenaran AL-QUR'AN.

Sekali lagi, berapakah bilangannya? Jelas di AL-MUDDATSTSIR 30: Dan di atasnya ada SEMBILAN BELAS.

Penemu pertama bilangan ini adalah DR. Rashad Khalifa Alm., semoga ALLAH SWT. merahmati beliau. Penelitian yang mendalam mendapati bahwa pada keseluruhan bagian dalam AL-QUR'AN terdapat hubungan dengan angka 19. Mengurangi, menambah atau menghapus isi AL-QUR'AN akan berpengaruh pada ketidak-genapan pembagian dengan angka 19.

Contoh hubungan AL-QUR'AN dengan angka 19:
(1) Ucapan Basmallah terdiri dari 19 huruf.
(2) Jumlah surah dalam Al-QUR'AN adalah 114 surah, angka ini tidak bersisa bila dibagi 19. Angka 114 : 19 = 6 pas tanpa sisa.
(3) Jumlah angka surah bila ditambahkan 1+2+3+4+5+6+7+8+...+114 = 6555. Angka 6555 : 19 = 345 pas tanpa sisa.
(4) Angka 114 bila dibagi 6 bagian yakni 1..19, 20..38, 39..57, 58..76, 77..95, 96..114 lalu masing-masing dijumlahkan, hasilnya dibagi dengan 19 :

1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12+13+14+15+16+18+18+19= 190:19 = 10 tanpa sisa.
20+21+22+23+24+25+26+27+28+29+30+31+32+33+34+35+36+37+38= 551:19 = 29 tanpa sisa.
39+40+41+42+43+44+45+46+47+48+49+50+51+52+53+54+55+56+57= 912:19 = 48 tanpa sisa.
58+59+60+61+62+63+64+65+66+67+68+69+70+71+72+73+74+75+76= 1273:19 = 67 tanpa sisa.
77+78+79+80+81+82+83+84+85+86+87+88+89+90+91+92+93+94+95= 1634:19 = 86 tanpa sisa.
96+97+98+99+100+101+102+103+104+105+106+107+108+109+110+111+112+113+114= 1995:19 = 105 tanpa sisa.

(5) Surah yang pertama sekali diturunkan adalah surah AL 'ALAQ, jumlah ayatnya adalah 19.
(6) Surah AL 'ALAQ di tempatkan pada surah ke 96, urutan ke 19 dari surah paling akhir AN NAAS.
(7) Dari 114 surah, ada 112 surah yang dimulai dengan Basmallah, surah At-Taubah tidak dimulai dengan Basmallah, namun pada surah An-Naml ada 2 Basmallah. Berarti 1 di awal surah Al-Fatihah, 112 sebagai pembuka surah dan 1 lagi di dalam surah An-Naml. Berarti ada 114 Basmallah, 114:19 = 6 tanpa sisa.
(8) Surah At-Taubah dimulai tanpa Basmallah, surah An-Naml memiliki 2 Basmallah. At-Taubah surah ke 9 dan An-Naml surah ke-27, kalau diperhatikan jarak surah At-Taubah ke surah An-Naml adalah 19 surah.
(9) At-Taubah surah ke-9, An-Naml surah ke-27, mari kita urai : 9+10+11+12+13+14+15+16+17+18+19+20+21+22+23+24+25+26+27 = 342, bilangan 342 : 19 = 18 ,tanpa sisa.

(10) Raka'at dalam sholat wajib 5 waktu : Subuh 2, Dhuhur 4, 'Ashar 4, Maghrib 3, Isya 4, kalau diurut menjadi 24434. Bagilah dengan 19 hasilnya 24434:19 = 1286 tanpa sisa. Anehnya angka 1286 kalau dibalik menjadi 6821, kalau dibagi 19 hasilnya 359, juga tanpa sisa. Artinya, perintah sholat itu dari ALLAH SWT.: wajib untuk dilaksanakan.



..dst, masih banyak lagi...

'MELIHAT' DENGAN SUARA

Mata merupakan indra yang sangat penting. Kedua mata kita menghasilkan gambar stereo yang bermanfaat dalam melihat bentuk suatu objek. Meski begitu tidak semua makhluk hidup 'melihat' dengan mata, kelelawar memanfaatkan pantulan suara yang dipancarkan untuk mencari makan dan menghindar dari halangan. Begitu juga dengan lumba-lumba, pantulan suara yang dihasilkannya mampu 'melihat' bentuk objek tersembunyi, seperti ikan kecil di balik pasir. :) Teknik ini disebut echolocation.

Ben Underwood, saat ini berusia 15 tahun, tinggal di Sacramento California. Sejak kecil kedua mata Ben harus diambil untuk mencegah penyakit kanker yang dideritanya menular ke organ lain. Sejak usia 6 tahun Ben suka membuat suara-suara dari mulutnya, yang pantulannya dapat didengar oleh telinga, ternyata Ben sedang mencoba 'echolocation'. Saat ini dengan mata palsu yang terbuat dari plastik dan mulut yang selalu mengeluarkan bunyi 'click' Ben dapat berjalan tanpa bantuan pemandu. Dengan mendengar pantulan suaranya sendiri, Ben mampu menetukan bentuk benda, sampai tingginya. Dari file video yang saya saksikan, Ben mampu mengenali objek yang menghalangi jalan dan mampu mencari jalan keluar dari halangan. Ben bermain sepeda, sepatu roda, game, dan lain-lain sama seperti remaja seumurnya. Aneh... tapi ini kenyataan, bahwa dengan berlatih secara rutin, memancarkan suara 'click' dan mendengar gemanya seorang buta mampu 'melihat' dan mengenali objek.

Bagaimana dengan kebanyakan orang buta yang tidak mampu memanfaatkan suara 'click' ini? Sebenarnya dengan teknologi saat ini, kita dapat membantu orang buta 'melihat' dengan mata suara. Teknik yang digunakan tidak berbeda dengan teknik kelelawar atau lumba-lumba. Dengan investasi alat berkisar 300-an ribu rupiah, diharapkan pengguna alat ini mampu 'melihat' rintangan dan mampu mengukur jarak, ketinggian serta kedalamannya. Kacamata yang dipakai adalah kacamata murah pinggir jalan seharga 20 ribu rupiah. Pemancar dan penerima suara dan peralatan 'mini' pendukungnya ditempatkan di depan kacamata, tepat diantara 2 mata dengan dudukan kacamata tegak lurus ke depan. Perangkat pembangkit sinyal sinus ditempatkan pada bagian sisi kanan atau kiri kacamata, plus baterai isi ulang. Pengguna akan mendengar suara terus menerus melalui earphone mini, semakin tinggi frekuensi suara berarti semakin dekat jarak suatu objek. Dengan berlatih rutin menggunakan alat ini, pengguna secara perlahan-lahan dapat mengetahui dengan pasti jarak dan bentuk suatu objek.

Ke depan, alat ini diharapkan mampu melihat dan mengenali manusia. Teknologi robot RoHImIn dapat dimanfaatkan untuk mengenali warna, mendeteksi gerak bahkan mengenali wajah. Dengan menambah 2 unit kamera mini (webcam saja) dan mini PC (masih dalam proses), kita dapat lebih memaksimalkan fungsi kacamata menjadi 'mata bionic'! PC mini agak sulit ditemukan, laptop dengan baterai hanya bertahan 1 jam, yang terbaik sepertinya PDA dengan sistem operasi standar Windows. :)

Senin, 20 Agustus 2007

KOREKSI ARAH KIBLAT MASJID DI MEDAN

Syarat terpenting dalam membangun suatu mesjid adalah arah kiblat yang benar. Arah kiblat yang benar akan menentukan sah tidaknya sholat kita, baik sholat fardhu maupun sholat sunat. Setiap daerah memiliki arah kiblatnya masing-masing, tergantung dari longitude dan latitude daerah tersebut. Untuk Indonesia arah kiblat pada umumnya menghadap ke arah Barat ditambah beberapa derajat ke arah Barat Laut. Jakarta Monas latitude (-6.1754 degrees) 6° 10' 31" Selatan Equator dan longitude (106.8273 degrees) 106° 49' 38" arah kiblatnya berkisar 25.3° dari arah Barat searah jarum jam. Untuk Medan dengan latitude 98° 39' Bujur Timur dan longitude 3° 35' Lintang Utara atau lat=3.59° dan long=98.67° memiliki arah kiblat 21° dari arah Barat searah jarum jam ke arah Barat Laut. Lihat gambar kiri atas. :) (W=West=Barat) :D
Dengan memanfaatkan teknologi pencitraan satelit dari Google Earth, yang dapat di-download gratis di http://earth.google.com/download-earth.html, kita dapat bersama-sama mengkoreksi kebenaran kiblat masjid di wilayah kita. Caranya adalah dengan menarik garis lurus dari Ka'bah langsung ke arah masjid yang akan dikoreksi. Selain mendapatkan keadaan arah kiblat masjid saat ini, kita juga dapat mengetahui jarak Ka'bah ke mesjid kita dalam satuan kilometer bahkan satuan meter! :)

Kita awali dengan menarik garis lurus dari Ka'bah ke masjid Raya Medan. Apakah kiblat masjid ini tepat ke arah Ka'bah? :)

Setelah melakukan penarikan garis lurus dari Ka'bah ke arah masjid Raya Medan didapat hasil seperti gambar kanan berikut. Jarak Ka'bah ke masjid Raya Medan adalah 65.645.383 meter ( 65 juta meter !) atau sekitar 65.645 kilometer. Meski pada saat pembangunan masjid Raya Medan ini belum ada teknologi bantu seperti Global Positioning System (GPS) namun masjid Kesultanan Deli ini memiliki arah kiblat yang tepat. Luar biasa.

Untuk membangun kiblat masjid yang tepat ke arah Ka'bah dapat digunakan teknologi sederhana dengan mengetahui tanggal saat matahari berada tepat di atas Mekkah. Saat yang sama kita menegakkan tiang tegak lurus, hasil bayangan tiang pasti lurus ke arah Ka'bah. Sangat sederhana. Teknologi yang lebih maju adalah dengan menggunakan peralatan bantu GPS yang dapat mengetahui posisi longitude dan latitude suatu wilayah di bumi, tingkat ketepatannya <10 meter. Longitude dan latitude ini dapat juga diperoleh dari informasi yang tersedia di internet. Misalnya kota kecil seperti Lubuk Linggau, dari pencarian di internet lewat google.com dengan kalimat pencarian 'lubuk linggau latitude' diperoleh informasi dari pagenation.com, bahwa Lubuk Linggau berada pada longitude 102.80° dan latitude -3.29°. Masukkan nilai tersebut ke aplikasi pencari arah kiblat atau masuk ke site http://www.islamicfinder.org/sunQiblah.php. Sesuaikan Time Zone dengan Time Zone komputer yakni GMT+7 untuk Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), sesuaikan juga Month dan Year, kemudian click Calculate. Selesai... Hasilnya sebagai berikut "Qiblah direction according to Geographical North = 295.293801 (From North Clockwise)" yang artinya arah kiblat Lubuk Linggau yang benar adalah 295.293801° dari Utara searah jarum jam atau 25.29° dari arah Barat sesuai putaran jarum jam. Kompas standar dapat digunakan sebagai penunjuk arah. Jauhilah lokasi yang banyak mengandung besi atau mengandung arus-listrik yang kuat yang dapat membelokkan sudut jarum kompas.

Kita lanjutkan dengan melihat arah kiblat masjid Agung yang terletak di jalan Diponegoro Medan, apakah arah kiblat masjid ini sudah tepat? :) Lihat gambar sebelah kiri di bawah ini. Ops... arah kiblat masjid Raya Medan sangat tepat, lurus ke Ka'bah.

Terus, apa ada contoh masjid yang kiblatnya belum maksimal? Jawabannya, banyak..., berikut satu contohnya, masjid Raya Aceh Sepakat yang terletak di belakang kuburan Kristen Jalan Gajah Mada Medan. Berikut hasil penarikan garis lurus dari Ka'bah ke Masjid Raya Aceh Sepakat Medan, gambar sebelah kanan bawah. Garis kuning menunjukkan arah kiblat yang benar ditarik langsung dari Ka'bah, sedangkan garis putih adalah arah kiblat Masjid Raya Aceh Sepakat saat ini (08.2007), sangat jauh dari arah yang benar. Saran kita bersama untuk manajemen Masjid Raya Aceh Sepakat Medan adalah mengkoreksi arah kiblat ke arah yang benar. Satu cara yang paling cepat adalah dengan mengkoreksi arah sholat di dalam masjid, tanpa perlu membongkar masjid.

Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat.

Kamis, 16 Agustus 2007

SATELIT LAPAN-TUBSAT

Kali ini kita ngobrol tentang satelit Indonesia buatan LAPAN dengan teknologi Jerman. Satelit LAPAN-TUBSAT merupakan satelit pertama buatan Indonesia yakni Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bekerja-sama dengan Technical University of Berlin Satellite Jerman. Satelit ini memiliki dimensi 45x45x27cm dengan berat hanya 56 kilogram, mengorbit bumi sejak 10 Januari 2007 dengan menumpang roket India PSLV 7. Lapan-Tubsat memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh dengan kamera Sony yang telah dimodifikasi. Lebih detail dari desain satelit LAPAN-TUBSAT dapat dilihat pada gambar di bawah, ternyata 'kecil-kecil cabe rawit'.

Spesifikasi LAPAN-TUBSAT tergolong sederhana namun tangguh, saya kutip aslinya.
Power System:
- 4 solar panels, 432x243mm, 35 cells in series, max. 14 W
- 5 NiH2 batteries, 14V nominal voltage, 12 Ah
Communication dan Data Handling:
- 2 TTCs, UHF, 1200 bps, 3.5W RF
- S-Band payload communication 2,220Ghz
- 524 kB external and 4 kB internal RAM, 524 kB EEPROM, 16 kB ROM
- 38.4kbps SCI interfaces
Attitude Control System:
- 3 wheel/gyro pairs (RW 203 wheels + WDE, fiber optical gyros)
- Star Sensor
Payload:
- 3-CCD color video camera with ~6m** ground resolution
- CCD color video camera with ~200m ground resolution

Dari beberapa gambar hasil tangkapan LAPAN-TUBSAT yang saya amati, terlihat gambarnya lumayan detail meski agak lebih kabur dibanding foto tangkapan satelit Amerika yang berbiaya jutaan dollar. Terlihat foto reklamasi pantai Singapore yang dijepret oleh satelit LAPAN-TUBSAT dan satelit Amerika (diambil dari Google Map).

Secara pribadi saya sangat bangga dengan karya anak bangsa, dalam hal ini LAPAN, yang dapat mengimbangi teknologi negara adi-daya dalam hal penginderaan jarak-jauh. Dengan biaya yang minimum dan teknologi yang cukup sederhana, satelit LAPAN-TUBSAT seharusnya menjadi kebanggaan rakyat Indonesia, sama seperti pertama sekali bangsa Indonesia mengorbitkan satelit Palapa. Mengikuti perkembangan satelit ini dari waktu ke waktu ternyata dapat menimbulkan rasa kecintaan yang sangat terhadap teknologi, khususnya teknologi satelit. Secara real-time kita dapat mengikuti jejak satelit LAPAN-TUBSAT pada site berikut : Real Time Satellite Tracking .

Mudah-mudahan kesuksesan ini diikuti dengan kesuksesan lain dalam bidang sains, selamat mengikuti 'jejak kaki' LAPAN-TUBSAT. Besok 17 Agustus 2007, 62 tahun Indonesia. MERDEKA !!!

Jumat, 10 Agustus 2007

ISRA' MI'RAJ

BESOK 27 RAJAB 1428H, ISRA' MI'RAJ.

ALLAH SWT. berfirman dalam surah AL ISRAA' ayat 1 :
1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

AL ISRAA' artinya MEMPERJALANKAN DI MALAM HARI.
Perjalanan Nabi Muhammad saw. dari Makkah ke Bayt Al-Maqdis, kemudian naik ke Sidrat Al-Muntaha, bahkan melampauinya, serta kembalinya ke Makkah dalam waktu sangat singkat menjadi bahan perbincangan dari masa ke masa. Sampai detik ini banyak orang muslim beranggapan bahwa cerita itu hanya dongeng semata. Pada jaman Rasulullah perjalanan dari Mekkah ke Bayt Al-Maqdis di Palestina memakan waktu berminggu-minggu bahkan bulan. Adapun jarak udara (garis lurus) dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha sekitar 1233 kilometer. Lama waktu tempuh ini selain disebabkan oleh musim selama perjalanan juga alat transportasi yang masih menggunakan unta dan kuda. Melihat kondisi yang demikian wajar bagi masyarakat saat itu, perjalanan Rasulullah dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidrat Al-Muntaha dalam waktu singkat sangat sulit untuk dipercaya.

Penemuan pesawat terbang menyebabkan perjalanan jarak jauh dapat ditempuh dalam waktu singkat, saat ini jarak Medan - Jakarta sekitar 1800 kilometer dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam dengan kecepatan rata-rata pesawat sekitar 900 km/jam. Kecepatan pesawat terbang saat ini sudah dapat melampaui kecepatan suara sekitar 340 meter/detik atau sekitar 12240 kilometer/jam. Pesawat terbang supersonik bahkan dapat terbang 2 sampai 3 kali kecepatan suara. Para ilmuwan saat ini sedang mencari cara agar dapat terbang mendekati atau sama-dengan kecepatan cahaya. Dengan begitu tidak dibutuhkan bertahun-tahun untuk pergi ke suatu planet atau galaksi yang jaraknya 1 tahun cahaya atau lebih. :) 1 tahun cahaya sama-dengan 1*365hari*24jam*60menit*60detik*300000 kilometer, tepatnya 9.460.800.000.000 kilometer (9460 milyar kilometer). Sangat jauh...

Malaikat-malaikat terbang dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, simak dalam surah Al Mursalaat 1,2 :
1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan,
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya

dan surah Al Ma'aarij 4 :
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.

Bahwa malaikat-malaikat dan Jibril menuju ALLAH SWT. dalam sehari (24 jam) yang kadarnya 50000 tahun cahaya. Itu berarti dalam 1 detik malaikat-malaikat dapat terbang 50000(tahun)/24*60*60(detik)= 0.5787037 tahun cahaya/detik atau setara dengan 18249999.8832 detik cahaya atau sama-dengan 5.474.999.964.960 kilometer/detik.

Tertulis juga pada An Naazi'aat 3,4 :
3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,


ALLAH SWT. menciptakan malaikat-malaikat dari cahaya, Rasulullah beserta malaikat Jibril terbang pada malam hari dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha dengan kecepatan cahaya dengan mengendarai Buraq yang artinya cahaya kilat, dilanjutkan terbang vertikal menuju ke Sidrat Al-Muntaha. Terbang dengan kecepatan cahaya bagi malaikat adalah hal yang biasa tapi bagi Rasulullah dibutuhkan perlindungan fisik yang sangat maksimal, ALLAH SWT. berfirman dalam surah AL ISRAA' ayat 1 :

1. Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Kamis, 09 Agustus 2007

SEMESTA DIGITAL lanjutan

Hidup ini terlihat sederhana, lahir, hidup, lalu mati. Sesederhana itukah?

Saya begitu meyakini sebagaimana yang terdapat dalam Al Qur'an bahwa apa yang kita lakukan setiap detik dari awal hidup kita hingga berakhirnya kelak semua tercatat rapi. Alam semesta yang luas beserta isinya ini disusun dengan teknik 'digital' oleh ALLAH SWT. Teramat 'digital' sampai-sampai kita dapat benar-benar merasakan keberadaan kita di dunia ini. Benda-benda terlihat ada, saya merasakan diri saya ada, kita semua ada, begitulah. Teramat luar-biasa.

Saya mencoba menjelaskan apa yang saya maksud dengan teknik 'DIGITAL' ALLAH SWT.
Dalam surah Al Qiyaamah (Kiamat) 3-4 ALLAH SWT berfirman :
3. Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
4. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.


'Menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna', jari-jemari yang memiliki bentuk sidik-jari berbeda-beda dapat direkonstruksi ulang dengan sempurna! Luar-biasa... Setiap manusia memiliki 100 Triliun sel, sel-sel inilah yang membentuk organ-organ dalam tubuh kita. Merekonstruksi ulang seorang manusia berarti merekonstruksi 100 Triliun sel beserta isinya dan menempatkan masing-masing sel pada tempatnya semula, kemudian menghidupkannya... Mungkin banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin merekonstruksi ulang manusia yang jumlahnya bermilyar-milyar? Jawabannya sangat mungkin dan sangat mudah bagi ALLAH SWT..

Sebagai perbandingan kecil, saat ini manusia telah memiliki teknologi penyimpanan data (database) pada komputer yang sedemikian canggih, data bertahun-tahun, baik berupa data diri maupun data lainnya, semua dapat disimpan dengan rapi dalam suatu database dan bila diperlukan isi database dapat dibaca kembali. Selain itu rekaman data dalam suatu database dapat dengan mudah ditambahkan, diubah dan dihapus.

ALLAH SWT. memiliki database yang ukurannya tidak terhingga besarnya, Lauhul Mahfuzh, disebut kitab yang terpelihara (database terpelihara). Berisikan data-data alam semesta sebelum diciptakan sampai pada keruntuhan semesta. Aturan-aturan (rumus-rumus) fisika, matematika, kimia dan lain-lainnya semua terekam pada Lauhul Mahfuzh, tidak ada satu hal pun yang luput dari rekamannya, bahkan sehelai daun yang gugur terekam di dalamnya. Berapa jumlah sel daunnya, tata letak selnya, warnanya, beratnya, umurnya, sebab gugurnya, semua tersimpan rapi. Bahkan jatuhnya akan ke mana dapat dengan mudah diukur, berdasarkan ketinggian daun pada dahan, berat daun, arah angin, kecepatan angin, ditemukan kepastian tempat mendaratnya daun.

Tertulis dalam surah al An'aam 59 :
59. Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Begitu juga dengan apa yang kita lakukan setiap saat, bukan hanya setiap hari, tapi setiap saat... semua terekam dalam database Lauh Mahfudz, database semesta yang terpelihara.

Tertulis dalam surah Yunus 61 :
61. Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Apa yang kita lakukan, bermanfaat untuk orang lain atau justru mendatangkan kemudharatan, semua tersimpan rapi. Seorang yang beriman mengajarkan satu kebaikan, sehingga kebaikannya bermanfaat dan ditiru oleh orang lain, diajarkan kebanyak orang maka ia akan mendapat balasan yang melimpah. Tetapi seseorang yang mengajarkan suatu tindakan yang buruk, kemudian diikuti oleh banyak orang maka perhitungannya dihari akhir akan sangat menyedihkan.

Al Qamar 52-53 Allah berfirman :
52. Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan
53. Dan segala (urusan) yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.


Dan sangat jelas di surah Yaasiin 12 :
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

Selamat menikmati hidup dengan menjadi manusia yang lebih baik, dalam segala hal.

-bersambung-

Rabu, 08 Agustus 2007

PILKADA DKI

Mengikuti hasil perhitungan PILKADA DKI terasa sangat menegangkan. Mungkin karena sedari awal saya mendukung Adang-Dani. :). Meski bukan orang Jakarta rasanya ingin sekali melihat Jakarta berubah menjadi lebih baik. Sampai jam 6 sore ini banyak lembaga yang menghitung dengan teknik quick count menyatakan Fauzi Bowo menang. Tetapi dalam kenyataan seperti yang terlihat pada site adang-dani.com perbedaan angkanya begitu tipis. Adang yang hanya didukung 1 Parpol saja (PKS) masih mampu bergerak menandingi perolehan Fauzi Bowo yang didukung 20 Parpol :(.
Total perolehan saat ini Adang 375.463 suara, Fauzi 387.332 suara, Tidak Sah 49.501 suara. Total pemilih baru 812.296 dari 4.7 juta pemilih. Masih ada kesempatan. Insya ALLAH Adang-Dani bisa menang dan seandainya itu terjadi maka perubahan menuju ke arah yang lebih baik akan segera dimulai. :) . Seandainya kalah, saya yakin tim Adang-Dani (PKS) sangat bisa menerima.

Setelah memperhatikan bertahun-tahun, ternyata PKS itu tempat berkumpulnya anak-anak muda Islami yang berpikiran maju dan dinamis. Sangat Islami, cerdas dengan perilaku lemah-lembut namun tegas dalam tindakan. Mudah-mudahan ke depannya dapat merubah Indonesia menjadi lebih baik. Insya ALLAH.


---edit---
Hasil akhirnya ternyata pak Adang masih kalah :), diterima dengan Alhamdulillah...
42.xx% - Adang Daradjatun - Dani Anwar
57.xx% - Fauzi Bowo - Prijanto

Selasa, 26 Juni 2007

SINGAPURA

Saat yang dinantipun tiba, setelah terbang dengan pesawat Garuda GA830 sekitar 1 jam 15 menit dari Jakarta, pukul 20.15 Senin malam saya dan rekan-rekan tiba di bandara Changi Singapura. Sebenarnya dari Medan saya bisa saja terbang ke Singapura via Kuala Lumpur atau Batam, tapi karena semua sudah diatur oleh rekan Jakarta, mau tidak mau saya harus terbang ke Jakarta baru ke Singapura. Tak apalah, semua berlangsung baik-baik saja. :)

Begitu keluar dari pesawat, saya keluarkan kamera dan mulai jepret sana jepret sini. Meski bukan photographer kegiatan, foto mem-foto ini memang menyenangkan, setidaknya untuk keperluan dokumentasi pribadi. Mulanya memang tidak ada masalah, tapi setelah sampai di bagian imigrasi, tiba-tiba seorang petugas keamanan memanggil saya. Kira-kira begini katanya "Selamat malam. Saya ingin melihat apa yang anda foto.". Ups... ada apa ya? Dengan agak takut saya tampilkan foto-foto hasil jepretan sebelumnya. Dan sayang sekali, beberapa foto harus dihapus, terutama foto pada bagian imigrasi. Ternyata dilarang men-jepret bagian imigrasi. Hehehe... meski dihapus ternyata hasil jepretan bagian imigrasi oleh rekan seperjalanan saya, Mr. Syamsu, masih ada. Wah...lumayan buat dokumentasi. :D

Kegiatan saya di negeri singa ini sebenarnya tidak banyak, cuma ditugaskan melihat pameran komunikasi COMMUNICASIA 2007, pameran komunikasi terbesar se Asia-Pasifik. Beragam provider yang ikut dalam pameran kali ini, dari teknologi komunikasi terrestrial seperti WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) sampai teknologi VSAT. Wah, terus terang... bosan... belasan tahun teknologi komunikasi terus... :)

Sisa hari setelah pameran dihabiskan untuk berjalan-jalan di Singapura, menimba pengalaman naik Mass Rapid Transit (MRT). MRT adalah sebuah layanan kereta penumpang ber-AC yang modern, dengan stasiun pemberhentian hampir di seluruh negeri. Sangat cepat dan efektif, calon penumpang cukup membeli tiket di mesin tiket otomatis dengan hanya menekan tujuan perjalanan, mesin akan menampilkan biaya perjalanan. Kita tinggal memasukkan uang dollar Singapura, bisa berupa uang kertas atau logam, tunggu sebentar... tiket langsung keluar. Bila ada kembalian, mesin akan mengembalikan secara otomatis dan tidak korup, kembaliannya tetap berupa uang, tidak pernah keluar permen :). Tiket yang keluar berupa kartu, setebal kartu kredit, tanpa strip magnetik, teknologinya RF-ID. Kartu ini bermanfaat untuk masuk/keluar ke dan dari pintu-pintu ke arah MRT, tanpa tiket gerbang tidak akan terbuka dan pasti akan ditangkap. :D Seluruh penumpang secara otomatis mengikut kepada sistem, bukan seperti di kita :(, sistem yang selalu ikut penumpang, naik sembarangan, turun apalagi.

Hal lain yang agak menarik adalah jarang ditemukannya orang berkendara sepeda-motor, dalam 1 jam belum tentu ada 1 motor yang lewat. Katanya naik MRT lebih cepat dan murah, parkir kendaraan bermotor di Singapura sangat mahal, termasuk kesulitan parkir di apartemen di mana kebanyakan penduduk Singapura tinggal. Sipnya, pengendara mobil, bus atau yang lainnya sangat patuh aturan berlalu-lintas, kalau kita ingin menyeberang jalan, tinggal berdiri di zebra-cross, mobil atau motor yang sedang berjalan kencang akan segera berhenti, mempersilahkan pejalan kaki untuk menyeberang. Dan anehnya selama di Singapura saya jarang sekali mendengar suara klakson, pada rusak kali ya... hehehe. Wah, andai negeri kita bisa begini...
Banyak hal menarik yang diperoleh meski tidak sedikit pula yang aneh dan menyulitkan.

Penduduk Singapura pada umumnya jarang senyum, mendengar musik pakai head-phone dengan wajah kaku, tidak pernah ada yang sedikit 'bergoyang' bahkan goyang kepala sekalipun. Hehehe.. musik apa yang didengar ya?

Hal lain yang termasuk sulit adalah mencari makanan halal, berkali-kali harus naik MRT dari Orchad ke Bugis, hanya untuk mencari nasi Padang yang rasanya tidak terlalu 'Padang'. Terasa seperti sangat kurang santan. Untungnya hari-hari terakhir kita ketemu dengan masakan asli Jawa, ayam bakar Ojolali, halal sekali dan dekat dengan penginapan di seputar Orchad. Wah..., rasa masakannya asli Indonesia, bahkan ada teh botol Sosro segala... rada heran saya tanya "Mbak, ini teh botolnya asli Sosro ya? Bukan buat pajangan saja?" Hehehe.. ternyata asli saudara-saudara... makan enak sekitar 6 dollar Singapura atau sekitar 30 ribuan

Mendatangi Singapura sebagai tempat untuk berjalan-jalan merupakan sesuatu hal yang menghibur. Tetapi saya pribadi tidak menyarankan Anda yang sudah berkeluarga untuk tinggal di Singapura. Beberapa rekan saya mengatakan bahwa tinggal di Singapura cukup 'tersiksa', selain harus bekerja dengan sangat keras, pajak, biaya hidup dan biaya sekolah juga sangat tinggi. Bagi yang masih lajang mungkin dapat menjadi pengalaman berharga bagaimana tinggal di negeri yang disiplin dan maju. Atau kita majukan dan disiplinkan bangsa kita sendiri, sepertinya yang terakhir ini lebih baik. :)

Hahaha... begitulah sedikit kisah di negeri tetangga, enak di negeri orang ternyata (bagi saya) lebih nikmat di negeri sendiri. Serius... tx bro.

Rabu, 06 Juni 2007

RoHImIn 2007

RoHImIn sebenarnya kependekan dari Robot Humanoid Impian Indonesia. Robot ini diperkenalkan pertama kali ke publik pada bulan Oktober 2006 di Pameran Inovasi Teknologi (INOTEK) 2006 di CIKAL Medan. Meski berbentuk sederhana, dengan kamera kecilnya RoHImIn memiliki kemampuan 'melihat' dan mengenali struktur wajah manusia dan mendeteksi gerakan objek. Selain itu RoHImIn juga memiliki kemampuan berbicara (speech synthesizer) dan mengenal pembicaraan (speech recoginition). Dengan kemampuan mengenal beberapa puluh kalimat, RoHImIn dapat berinteraksi dengan pengunjung. Meski demikian, RoHImIn masih memiliki kekurangan dalam bentuk fisiknya. RoHImIn 2006 menggunakan dua buah motor pengendali untuk menggerakkan kamera ke atas dan ke bawah mengikuti gerakan objek. Meski lebih kaku, bentuk ini jauh lebih baik dibanding RoHImIn 2005 yang hanya menggunakan stepper motor 'telanjang'. :)

Penelitian robot di Indonesia khususnya robot humanoid masih sangat jarang sekali dilakukan. Perlombaan ROBOCON yang diadakan setiap tahun lebih diarahkan kepada robot-robot beroda yang belum mampu 'berpikir'. Penelitian robot yang memiliki kemampuan manusia seperti 'berpikir', melihat dan berbicara masih belum terlihat. Teori-teori komputasi seperti kecerdasan buatan (artificial-intelegence) dan jaringan syaraf tiruan (neural-network) masih terbatas sebagai 'cerita' dosen semata, tanpa implementasi. Dana hibah seperti dari DIKTI untuk penelitian tersedia begitu melimpah dan sangat sayang karena tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Dengan dana penelitian yang terbatas, proyek RoHImIn 2007 dimulai kembali dengan fokus utama pembuatan wajah robot. Untuk pembuatan wajah robot ini sangat dibutuhkan kemampuan elektronik dan non-elektronik. Kemampuan pemrograman micro-controller dibutuhkan untuk mengendalikan belasan bahkan puluhan motor-motor kecil. Gerakan-gerakan ini harus sesuai dengan mimik wajah yang akan dihasilkan. Kemampuan non-elektronik dibutuhkan untuk membuat 'tengkorak' dari bahan fiber-glass atau aluminium dan kemampuan membuat wajah robot dari bahan karet sintetis. Penelitian ini tergolong rumit dan membutuhkan waktu yang panjang. Meski bekerja sendiri, diharapkan wajah 'real' robot RoHImIn 2007 dapat selesai tahun ini.

Selasa, 29 Mei 2007

Nostalgia Pemancar Radio FM

Hari Sabtu dan Minggu kemarin bongkar-bongkar perangkat elekronik rakitan di gudang rumah. Senang rasanya bisa melihat kembali perangkat-perangkat lama. Rencananya perangkat lama pemancar radio FM akan di'hidup'kan kembali untuk di-ON-AIR-kan di kota kecil Pangkalan Brandan, 3 jam perjalanan dari Medan. Beberapa bagian seperti power-supply sudah tidak utuh lagi, perlu sedikit modifikasi agar bisa ON-AIR. Antena lama plus kabel coaxial juga ikut dikeluarkan, yang tidak terlihat adalah SWR meter, alat ukur daya pancar transmitter ini sangat diperlukan untuk menyelaraskan hubungan transmitter dengan antena agar pancaran sinyal dapat maksimal.

Merakit kembali pemancar pada frekuensi FM sangat menyenangkan, mulai dari membenahi power supply, menyusun stereo encoder, audio limiter, exciter dan rf power-amp. Hampir semuanya berupa kit elektronik yang dulunya dipesan dari Broadcast Warehouse Inggris, memang agak mahal tapi kualitas suara yang dihasilkan sangat bagus. Untuk penguatnya (RF Amp) masih harus dirakit dari semula, rencananya akan menggunakan transistor C1971 dan C1946 plus final-nya pakai 2xC2782 push-pull. Output yang direncanakan sekitar 100 Watt, dengan ketinggian antena belasan meter, diharapkan cukup untuk meng-cover kota seukuran Pangkalan Brandan.

Pada saat ujicoba, frekuensi PLL di-set pada 87.5 MHz dengan output sekitar 1 watt. Penggunaan frekuensi ini bersifat sementara dan hanya untuk ujicoba saja. Masukan audio disambungkan langsung ke laptop tanpa melewati mixer dengan player MP3 menggunakan WinAmp. Posisi equalizer WinAmp di-set posisi preset Soft yang diharapkan dapat mengetengahkan musik dengan bass dan treble yang gesit. Sudah pasti musik yang dihasilkan memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan dengan dengan menyambungkan langsung keluaran audio ke amplifier. Hal ini disebabkan oleh proses modulasi pada sinyal FM yang terbatas sampai 15 KHz saja. Lagu yang diputar adalah koleksi lagu-lagu dari P. Ramlee seperti 'Bunyi Gitar', 'Aduh Sayang', 'Berkorban Apa saja' dan beberapa yang lain.

Setelah mendengar beberapa lagu kesannya tidak bisa diungkapkan, sangat senang mendengar lagu-lagu lama diputar ulang dan di-transmit-kan lewat radio FM. Dengan 1 watt dan antena yang rendah sudah bisa menjangkau pendengar dengan radius sekitar 1 km. Hmm.. jadi ingin cepat-cepat buat penguat RF-nya. Minggu depan rencananya akan merakit RF-AMP dengan daya sekitar 100 Watt agar jangkauannya lebih luas.

Sebagai catatan :
Saat ini banyak didirikan radio komunitas, bagi yang berminat dapat membaca informasi tata-cara pendirian Radio Komunitas pada situs KPI.

Kamis, 24 Mei 2007

Semesta Digital !

Ini sekedar catatan kecil yang belum lengkap, mudah-mudahan suatu saat akan menjadi lengkap.

Berpikir perihal penciptaan Allah SWT akan bumi dan langit dari waktu-ke-waktu membawa saya ke pemikiran bahwa alam semesta ini sangat digital. Al-Qur'an yang menjadi panduan hidup manusia disusun sangat terperinci, bagian-bagiannya diproteksi dengan bilangan-bilangan pengunci agar perubahan sekecil apapun dapat terlihat. Sangat matematis. Selain itu Al-Qur'an juga berkisah tentang Lauhul Mahfuzh, inilah hal yang ingin saya sampaikan. Lauhul Mahfuzh berisi rekaman segala kejadian sebelum semesta terbentuk hingga keruntuhan semesta. Pada Lauhul Mahfuzh terekam segala sesuatu kejadian di alam semesta, termasuk segala sesuatu yang kita lakukan dari mulai saat kita dikandungan ibu hingga ajal menjemput. Lauhul Mahfuzh adalah sebenar-benarnya database semesta yang pada saatnya akan dibukakan kepada kita. Segala sesuatu yang kita perbuat sepanjang hidup dapat ditampilkan kembali. Bahkan seluruh bagian tubuh kita bisa di-recovery ulang menjadi tubuh yang utuh seperti sediakala.

Kamis, 10 Mei 2007

Oleh-oleh dari Jakarta

Dua hari lalu saat tugas di Jakarta malam hari dengan Kadek dan Deman jalan ke Pondok Indah Mall, ikutan Kadek nyari kado buat Vienna dan Tari yang ulang tahun tanggal 9 dan 10 Mei, wah... cuma beda sehari. Luar biasa mainan anak-anak di sini, dari mainan kelas boneka sampai robot ada dijual di sini. Karena umumnya bukan buatan Cina harga yang dipatok sangat mahal. Helicopter mini yang dibuat dari bahan gabus plus motor dan remote dipatok tiga ratusan ribu, sewaktu demo terbangnya kurang mantap dan cuma beberapa meter dari permukaan lantai, hehehe... kemampuannya masih terasa kurang dibanding harganya.
Meski begitu saya terkesan dengan robot Robosapien, rada heran karena robot hasil penelitian Mark Tilden ini dijual di sini. Mark Tilden adalah peneliti robot yang banyak berkecimpung dalam pengembangan robot analog atau yang sering disebut BEAM robot. BEAM itu kependekan dari "Biology, Electronics, Aesthetics, and Mechanics", robot analog yang dapat dibuat dari bahan-bahan bekas dari perangkat elektronik yang sudah rusak atau usang. Suplai tenaganya dibuat dari solar-cell bekas kalkulator, transistor tinggal comot dari radio rusak dll. Berbeda dengan robot digital yang dibekali micro-controller, robot BEAM sama sekali tanpa micro-controller dan dapat dibuat dalam waktu kurang dari 1 jam. Biasanya robot ini terdiri dari 2 motor yang saling mendukung, 1 di depan untuk melangkah, 1 di belakang sebagai motor pendorong. Begitulah... Namun Robosapien bukan robot analog, robot ini full digital dan dapat diprogram ulang sesuai keinginan pemakai. Kalau berminat silahkan... :)
Di ACE Hardware cari-cari teleskop, ops...ketemu jenis Newtonian made in Cina, kalau diperhatikan primary-mirrornya mungkin sekitar 8 inch, dipatok sekitar 5 juta. Wah... bisa ngelihat Jupiter nih.. tapi harga masih terasa mahal, di internet jenis Zhumel dan Celestron 8 inch dijual sekitar 3.5 juta. Kalau begitu sebaiknya tunggu sampai harga turun atau sampai ada dealer Zhumel atau Celestron di Indonesia.

Kadek beli banyak mainan termasuk Tamagochi untuk hadiah ultah, selamat ulang tahun ya buat Vienna dan Tari... jadi anak-anak yang baik ya... :)

Jumat, 04 Mei 2007

Tak Ada Bulan Petirpun Jadi

Minggu ini agak kecewa, beberapa hari bulan tidak kelihatan, setiap malam awan hitam menutupi langit, begitu rapat sampai cahaya bulan sedikitpun tidak mampu menembus. Bulan seharusnya purnama minggu ini, persiapan teleskop sudah dilakukan, metoda pengambilan gambar terbaru akan dicoba, namun bulan tak muncul juga.
Hujan turun hampir setiap malam, petir menyambar sana sini. Hmm.., kalau diperhatikan baik-baik ternyata petir sangat menarik, garis-garis yang tergambar di langit seperti akar cahaya yang keluar dari balik awan, menghunjam ke bumi, terkadang garisnya menembus awan-awan sekitarnya. Orang bilang petir mengandung listrik jutaan volt, sekitar 300-an juta volt, wow.. luar biasa ciptaan Allah SWT.
Foto di atas diambil saat terjadi rangkaian petir beberapa hari lalu. Sebelumnya saya menghitung jarak petir dari tempat berdiri di teras rumah, sekitar 4 sampai 6 km, jadi cukup aman untuk memotretnya. Mungkin ada yang bertanya... koq bisa tahu jarak petir dari posisi berdiri? :) Cara menghitungnya sebenarnya sangat sederhana, mengambil teori cepat rambat suara di udara, sekitar 340 meter per detik. Mulailah menghitung saat cahaya petir terlihat, misalnya 1..2..3..4..5 detik..duer...suara keras terdengar. Hasilnya 5 detik, tinggal dikali dengan 340 saja, 5 detik x 340 m, hasilnya 1700 meter atau sekitar 1,7 km. Kalau 10 detik berarti sekitar 3,4 km.. hahaha.. begitulah caranya.
Dari puluhan foto yang saya ambil, saya crop 1 foto yang cukup menarik, foto petir dari jenis cloud to ground... DUER!!! :)

Rabu, 25 April 2007

Bulan lagi :)

Beberapa malam ini bulan masih berbentuk sabit, sekitar 1 minggu lagi akan purnama. Saat yang tepat untuk memotret bulan, tapi untuk persiapan bolehlah kita jepret sekarang. Hasilnya seperti gambar sebelah kiri. Masih belum maksimal, pengaturan kameranya belum pas, resolusinya ternyata di-set minim. Tapi, lumayanlah, paling tidak lebih baik dari sebelumnya. Beberapa hari ini harus persiapan adaptor untuk eyepiece kamera agar saat memotret minggu depan kamera tidak bergoyang dan hasilnya diharapkan lebih mantap.
Potret yang terlihat di atas diambil dengan kamera Canon PowerShot G5 dan teleskop. Resolusinya lupa di-set ke resolusi maksimal, jadi hasilnya cuma 640x480. Hmm... meski begitu kawah-kawah bulan cukup terlihat, bagian bawah terlihat kabur karena posisi kamera belum pas ke eyepiece. :)

Jumat, 13 April 2007

Implant RFID

Buku RFID yang saya pesan dari Amazon.com belum juga tiba, padahal sudah tidak sabar ingin melihat proyek rada berani dari si penulis buku, Amal Graafstra. Amal meng-implant chip RFID di kedua tangannya...ups. Implant? Tangan kanan dan kirinya, antara jari jempol dan telunjuk, dipasang chip RFID yang besarnya kira-kira seukuran beras. Tangan kiri dipasang RFID jenis tabung berdiameter 3 mm panjang 13 mm jenis EM4102, tangan kanan lebih canggih ukuran 2 mm x 12 mm jenis HITAG 2048 S dari Philips. Yang terakhir ini memiliki fitur canggih yakni crypto-securities dan 255 byte memory R/W. Hm..mantap.
Kalau dipikir-pikir sebenarnya teknologi RFID ini teknologi yang sederhana. RFID reader memancarkan sinyal yang oleh RFID chip ditangkap dan diubah bentuknya menjadi power-supply. Tag selanjutnya mengirim informasi ke reader yang isinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bentuk tag RFID sangat beragam, ada IDCARD, jam, cincin, tabung dll. Beberapa tahun lagi teknologi akan booming dan dengan segera akan menggantikan teknologi barcode.
Tahun lalu saya mendapat chip RFID reader dengan 2 jenis tag dari seorang sahabat. Harga chip reader ini sekitar 250 ribu rupiah sedangkan tag-nya berkisar 16 ribu rupiah. Cukup murah untuk teknologi yang lumayan canggih. Setelah kotak-katik beberapa hari tag berhasil dibaca dengan mulus, sayangnya jarak bacanya tidak sesuai spesifikasi, janji 10 cm terbukti jarak tag maksimal 2 cm. :( Tapi bolehlah, paling tidak teknologinya sudah dikuasai.
Kembali ke implant RFID, kalau saya boleh memberi saran, sebaiknya saat ini jangan dilakukan setidaknya sampai diketahui efek implant RFID pada tubuh. Tapi kalau rekan-rekan ingin nge-top seketika, diwawancarai di sana sini, jadi bahan perbicangan orang-orang IT Indonesia bahkan manca-negara, ya...terserah, itu pilihan Anda.. :)

Kamis, 12 April 2007

Digugah Teleskop

Teleskop yang saya pakai untuk menjelajah langit termasuk teleskop kelas 'teri'. Untuk melihat dataran bulan atau melihat-lihat pemandangan jarak jauh teleskop ber-fl 900 mm ini masih oke. Tapi untuk menjelajah langit yang berisi gugusan planet, bintang, nebula, galaksi dll, rasanya tidak mungkin. Teleskop jenis refractor seperti ini biasanya hanya untuk melihat objek sekelas bulan :(, kalaupun bisa hanya sampai melihat titik kecil planet Mars yang melewati matahari. Untuk membeli teleskop kelas Meade, wah.., harus cari penyandang dana, dengan harga di atas 50 juta dapur bisa kehilangan asap. :) Terkadang heran juga, orang-orang kaya di Indonesia kenapa jarang hobby astronomi ya? Hahaha... masyarakat yang aneh...
Saat ini terpikir untuk membuat teleskop sendiri, ups... saya serius dan yang terbaik dari segi teknis dan non-teknis (duit) adalah jenis Dobsonian. Tapi primary-mirror atau kaca pemantulnya harus bagus dan kalo bisa berjenis pyrex, ini dimaksudkan agar gambar yang dipantulkan ke eye-piece teleskop berkualitas bagus. Jadi tidak menjadi bahan tertawaan apabila hasil fotonya di-publish.
Konon pula' mencari pyrex, untuk mencari kaca pemantul jenis terburuk sekalipun di Indonesia sangat sulit. Saat ini sedang cari-cari di Jepang, katanya teleskop buatan Jepang harganya 1/4 harga teleskop buatan Amerika, bisa jadi begitu juga dengan harga primary-mirror. :) Komponen lainnya seperti spider dan secondary-mirror termasuk murah dan mudah dipesan dari Amerika atau Jepang. Untuk body-nya termasuk mudah, bisa digunakan pipa pvc Maspion yang tergolong kuat, hahaha.., meski bukan yang utama, body teleskop termasuk yang penting untuk menghindari pengaruh cahaya lain. Finder-nya juga bisa dibuat dari pipa pvc kecil. Ah...luar biasa....
Ceritanya jadi ini bikin teleskopnya? Eit..tunggu dulu...primary-mirror-nya beli di mana atau kita cut saja..., siapa tahu di antara pembaca ada yang punya dana hibah... agar kita bisa beli Meade RCX400 dan kita bisa langsung menjelajah langit, memeta bintang, mengamati galaksi, menjangkau nebula, meraih ilmu baru, mem-publish-nya di kampus-kampus, di kota-kota, di kampung-kampung, agar semua orang bisa mengenal semesta ciptaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Sempurna. Mestinya begitu. :)

Rabu, 11 April 2007

Mengejar Bulan


Mencari pemandangan bentuk bulan terbaik ternyata tidak mudah. Satelit bumi satu-satunya ini selalu tampil berubah-ubah dari hari ke hari. Minggu lalu bulan terlihat bulat dan sangat terang di Timur sekitar pukul 21.00 malam dengan langit sedikit berawan. Saat yang tepat untuk mengeluarkan teleskop plus handy-cam. Meski tergolong sederhana, teleskop yang saya beli 2 tahun lalu ini ternyata masih bermanfaat, dengan focal length 900 mm tekstur bulan dapat terlihat detail. Handy-cam digunakan untuk merekam gambar lewat eye-piece teleskop dengan adaptor yang saya create sendiri dari pemegang router yang tidak terpakai.
Saat perekaman dataran bulan di layar terlihat gambar bergetar, berat handy-cam sepertinya mempengaruhi titik keseimbangan teleskop. Hasil dari perekaman yang hampir 1 jam belum menghasilkan gambar yang bagus. Zoom terhadap dataran bulan terlihat kabur dan tidak tampak detail kawah, mungkin adaptor eye-piece-nya kurang bagus.
Hari berikutnya bulan menghilang, langit begitu berawan, pencarian dihentikan. Konsentrasi diarahkan pada perbaikan perangkat teleskop plus mencari solusi adaptor eye-piece agar gambar menjadi bagus. Bulan purnama masih sekitar 2 minggu lagi, mudah-mudahan awan memberi jalan bagi cahaya bulan mencapai bumi. Hm...dan mudah-mudahan bulan masih mau dipotret. :)