Rabu, 15 Oktober 2008

Melihat Objek Tak Kasat Mata

Saya pernah melihat objek yang agak aneh pada foto teman-teman yang sedang berkemah, objek putih tinggi. Foto tersebut diambil pada malam hari dengan menggunakan kamera digital. Warna putih objek sama dengan warna cahaya infra merah remote control televisi saat dihidupkan di depan kamera HP atau handycam.

Melihat cahaya infra merah lebih detail dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu pembaca suhu jarak jauh, ThermoView Ti30 dari Raytek. Dengan alat ini, cahaya infra merah dengan panjang gelombang yang sangat rendah antara 7 sampai 10 micron dapat dilihat dengan mudah. Cahaya infra merah ditemukan pada setiap objek yang memancarkan panas, termasuk tubuh manusia. Jejak tangan pada tembok yang ditinggalkan 1 sampai 3 detik sebelumnya masih dapat dilihat dengan jelas. Seperti penglihatan makhluk alien pada film Predator.

Jin terbuat dari api, malaikat dari cahaya, bisa jadi kedua jenis makhluk ALLAH SWT ini berada dalam spektrum gelombang yang masih dapat dilihat dengan bantuan perangkat elektronik. Satu kejadian yang masih misteri, kasus objek tak dikenal (UFO) 5 Maret 2004 di Meksiko. Saat itu pesawat Air Force Merlín C26A Bimotor, yang memiliki teknologi tinggi, merekam manuver 11 pesawat tak dikenal dengan kamera mode infra merah yang tidak terlihat saat kamera dalam mode normal. Video pada Youtube bisa dilihat di sini atau di rekaman berita FOX dan CNN.

Dari foto, objek yang terlihat hanya berupa cahaya putih terang, bentuk pesawat tidak terlihat sama sekali. Ini bukan pesawat stealth, karena ke-11 pesawat aneh ini terdeteksi radar, namun tidak terlihat kecuali dengan kamera mode infra merah.

Lalu siapa sebenarnya mereka? Jin-kah? Malaikat-kah?

Yang pasti bahwa makhluk yang mengendarai ke-11 pesawat tersebut bukan manusia, karena sampai hari ini belum ada teknologi yang mampu menghilangkan benda dari padangan mata maupun sorotan kamera. Teknologi pesawat stealth milik Amerika hanya mampu 'menghilangkan' pesawat dari radar, itupun dengan cara yang sederhana, membentuk lekuk pesawat agar tidak mengembalikan sinyal ke arah radar.

Lalu siapa mereka? Yang paling mungkin adalah jin atau malaikat, ALLAH SWT tidak memiliki makhluk yang disebut dengan alien. Tidak nampaknya pesawat saat tertutup awan membuktikan bahwa pesawat-pesawat tersebut benar-benar berada di alam manusia, ada di antara kita. Sinar putih pesawat terlihat seperti sinar infra merah remote control televisi saat berada di depan kamera. Bila teknologi Thermoview-nya Raytek di cangkokkan ke dalam kamera pada pesawat Air Force Merlín C26A bisa jadi gambar yang diperoleh akan berbeda.

Kesimpulannya bahwa dengan melakukan perubahan-perubahan terhadap panjang gelombang yang diterima oleh kamera bisa jadi kita dapat melihat sesuatu yang tak kasat mata. Melihat alam lain yang terbuat dari api atau melihat alam lain yang penuh cahaya, melihat malaikat.

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar: