Selasa, 28 Oktober 2008

Kita Semua Pengajar

Beberapa hari lalu saya kedatangan sahabat saya sesama pengajar komputer. Malam itu, seperti biasanya, kami berdiskusi mengenai banyak hal. :D Namun yang menarik dalam diskusi malam itu adalah keluhan beliau mengenai begitu sulitnya saat ini memberikan pemahaman mengenai satu topik ke mahasiswa. Saya mengatakan bahwa "Struktur Data", mata kuliah komputer yang beliau ajarkan, bisa jadi bukan merupakan mata kuliah yang mudah dipahami. Mahasiswa, mungkin telah berusaha memahami materi yang disampaikan, namun mereka sulit menemukan hubungan antara materi yang diterima dengan apa yang telah mereka pahami sebelumnya yang berujung pada "ketidakpahaman berjemaah". :D

Dari banyak hal yang bisa menjadi penyebab masalah, menurut kami, satu hal yang amat penting adalah pemahaman akan ilmu-ilmu dasar yang diajarkan pada semester-semester awal. Misalnya mata kuliah "Logika dan Algoritma", yang diberikan pada semester pertama, harus diberikan oleh pengajar yang benar-benar paham akan logika dan algoritma, disampaikan secara benar, lengkap dan dapat dipahami oleh mahasiswa. Ini penting, sebab penguasaan mahasiswa akan mata kuliah ini akan berdampak pada perkembangan mahasiswa tersebut pada perkuliahan semester-semester berikutnya, yang akan berdampak pula pada kualitas perguruan tinggi.

Para pengajar juga dituntut kepahamannya akan materi yang akan disampaikan. Bagaimana mungkin seorang pengajar dapat menyampaikan materi, misalnya pemrograman, sementara beliau sendiri tidak pernah terlibat dalam proyek pemrograman? Atau bagaimana mahasiswa akan paham bila pengajarnya yang pintar tidak menyampaikan materi secara benar, monoton dan tanpa gurauan? :(

Dengan menggunakan contoh buah-buahan, seorang guru TK dapat dengan mudah memberi kepahaman akan angka-angka kepada para muridnya. Paham akan maksud angka 2,3,4,5 dst harus didasari dengan kepahaman murid-murid akan angka 1 (satu). Bila telah paham angka, guru TK akan lebih mudah membimbing murid-muridnya untuk maju ke tahap selanjutnya, menambah dan mengurang. Atau, bila ingin mengajarkan bagaimana cara membuat main-mainan dari kertas, terlebih dahulu sang guru TK memberi contoh bagaimana cara membuatnya, yang selanjutnya diikuti oleh murid-murid TK. Senang dan gembira menjadi kunci saat belajar. Begitulah teknik guru TK dalam menyampaikan 'mata kuliah'nya... :D

Bila ingin membangun rumah yang besar, bertingkat dan kuat, terlebih dahulu harus dibangun fondasi bangunan yang kuat pula. Bangunan dengan fondasi lemah tidak akan bertahan lama dan akan segera roboh. Fondasi yang kuat pastilah didesain dan dibangun oleh tukang yang handal, yang memiliki tanggung jawab akan rumah yang akan dibangunnya agar siap saat menghadapi perubahan iklim di kemudian hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua adalah pengajar, siapapun kita. Murid-murid kita adalah keluarga, kerabat, sahabat-sahabat dan yang terpenting, diri kita sendiri.

Mudah-mudahan kita semua mudah memahami dan mudah juga dipahami. Insya ALLAH :)

Tidak ada komentar: