Senin, 01 September 2008

Keanehan Mimpi

2 hari lalu, istri saya bercerita bermimpi mengenai 2 orang, ayah dan anak yang sangat kami kenal. Dalam mimpi itu, keduanya datang mengendarai mobil yang body-nya seperti habis terbakar. Yang lebih mengejutkan, saat keluar dari mobil, sang ayah berjalan dengan bertelanjang bulat, tidak mengenakan pakaian sama sekali dan anaknya dengan sedikit penutup. Keduanya boleh dikatakan datang dengan bertelanjang bulat. Apa artinya, sampai tulisan ini ditulis kami masih belum mengerti maksud mimpi tersebut...

Istri saya, sering bermimpi yang menurut saya agak aneh. Biasanya cerita dalam mimpi kami diskusikan untuk menyimpulkan makna mimpi tersebut. Kesimpulan yang kami peroleh biasa berhubungan dengan kehidupan sehari-hari orang yang dimimpikan. Sebagai contoh, sekitar 2 bulan lalu, istri saya bermimpi seorang ibu, yang sangat kami kenal baik. Dalam mimpi itu, beliau entah disebabkan oleh apa, buang-buang air besar, seperti sedang diare, sehingga kotorannya terciprat ke mana-mana, sampai-sampai mengenai muka istri saya. Sangat menjijikkan. Saat itu saya dan istri mendiskusikan apa kira-kira makna mimpi itu dan masih belum memperoleh kesimpulan, sampai beberapa hari kemudian. Ibu yang dalam mimpi tadi membuang kotorannya ke mana-mana, ternyata berhutang uang begitu besar, sehingga saya dan keluarga sangat terkejut dan cukup terbeban olehnya. Sebelumnya beliau mengatakan bahwa beliau tidak memiliki hutang selain hutang yang sedikit, ternyata jumlahnya melampaui apa yang kami mampu untuk membantunya. Artinya bahwa selama ini beliau, yang selama ini sangat kami percaya, telah berbohong kepada saya dan keluarga. Begitulah, mimpi yang aneh...

Istri saya juga biasa bermimpi bertemu dengan orang-orang yang telah meninggal dunia, baik yang baru saja meninggal maupun yang bertahun-tahun sebelumnya. Biasanya dalam mimpi itu diperlihatkan keadaan lahir dan batin orang tersebut. Beberapa orang memanggil-manggil meminta pertolongan. Biasanya yang meminta pertolongan adalah orang-orang memiliki keturunan yang tidak taat beragama, tidak pernah mendoakan orang tua. Beberapa orang yang meminta pertolongan memiliki keturunan, yang kami perhatikan, tidak pernah sholat sama sekali, tidak ingat ALLAH SWT sama sekali. Mungkin tidak ada kiriman doa yang bisa membantu orang tuanya di alam barzakh. Sesuai saran seorang ulama, kami mengirimkan doa kepada beliau yang minta pertolongan. Bsa jadi karena keturunannya, anak-anak dan cucu-cucunya tidak pernah mengirim doa maka beliau banyak kesulitan di alam barzakh. Ingin rasanya menyampaikan cerita mimpi tersebut kepada keluarganya, namun kami khawatir diperolok.

Mimpi mengenai keluarga paman, suami dari bibi kandung istri, lebih mengejutkan. Ibunda beliau digambarkan di dalam mimpi istri saya dalam keadaan kurus kering, tinggal tulang, tidak ada kelihatan daging sama sekali, tertidur tak berdaya. Karena kami tidak mengenal keadaan keluarga paman, maka mimpi itu disampaikan kepada bibi, selaku adik kandung ibu. Dan cerita yang keluar dari bibi, seorang guru agama, sangat mengejutkan. Ternyata keluarga paman yang lain (kakak-kakak dan adik-adiknya) memang keluarga yang jauh dari agama. Sholat tidak, beramalpun tidak, dari mana orang tua yang telah meninggal mendapat pahala? Sungguh kasihan keadaannya.

Lain lagi mimpi mengenai keluarga istri, almarhumah ibu dan nenek dari istri. Almarhumah ibu merupakan guru agama yang sangat taat, beliau puluhan tahun mengajar agama di beberapa SD. Murid beliau mngkin ratusan, mungkin juga ribuan orang dan dikenal sebagai pribadi yang sangat baik dan taat beragama. Saya mengenal beliau lebih dari 10 tahun dan selama itu beliau tidak pernah sama sekali menceritakan keburukan orang lain dan tiada hari tanpa membaca dan mengajar Al-Qur'an.

Dalam mimpi istri saya, ibu dalam keadaan bahagia, beliau kelihatan gemuk dan masih muda. Istri saya dalam mimpinya bercerita tentang banyak hal kepada ibunya dan biasanya beliau hanya tersenyum saja. Ada hal terkadang disampaikan ibu, misalnya "Emak banyak uang di sini." atau "Di sini saja, di sini sangat menyenangkan". Wah... mimpi yang aneh dan cukup menakutkan bagi saya yang mendengarnya.

Mengenai nenek, kami tentu tidak akan khawatir, beliau pasti lebih senang, karena sepengetahuan kami hampir semua orang penduduk kampung pernah belajar agama dari beliau. Pernah, sekali waktu, seorang guru agama berpengalaman dari kota, pernah terkejut saat ketemu nenek yang ia sangka guru agama kampung biasa. Ternyata menurut beliau, nenek seorang ulama kampung yang bahasa Arabnya fasih, mengalir seperti air, yang kajiannya mendalam dan sangat Syafi'i, mungkin maksudnya sangat bermazhab Syafi'i. Mungkin beliau belum mengetahui bahwa nenek setiap hari selama puluhan tahun belajar agama di Nagari Minang, tempat kelahirannya.
Dalam mimpi istri saya, nenek kami, nenek Syarifah dalam keadaan senang dan ia selalu tersenyum.

Sekali lagi, ini mimpi yang aneh...

Mimpi yang lebih dahsyat, terjadi beberapa kali. Saya akan ceritakan satu saja yang saya ingat betul. Terjadinya sekitar 2 sampai 3 tahun lalu. Saat itu istri saya terbangun dengan bercerita dengan agak ketakutan.

Ia bermimpi bertemu sangat banyak orang di suatu tempat. Setiap orang sangat sibuk ingin berangkat ke suatu lokasi pertemuan. Ada yang pergi sendiri-sendiri, ada pula yang pergi berkelompok. Istri saya dan kelompoknya pergi berjalan kaki menuju tempat pertemuan. Di tengah perjalanan mereka menemukan mesjid dan ramai-ramai masuk ke dalamnya. Aneh, dengan doa mesjid tadi dapat bergerak, sepertinya mesjid memiliki mesin yang dapat di arahkan ke tempat pertemuan. Mesjid bergerak menuju tempat pertemuan. Selama dalam perjalanan, ia menyaksikan begitu banyak orang berjalan dengan tertatih-tatih dan ada juga dengan merangkak.

Semakin lama berjalan, mesjid yang ditumpangi semakin lamban jalannya hingga di suatu tempat, yang masih jauh dari tempat pertemuan, mesjid berhenti, tidak dapat bergerak sama sekali, mesinnya mati.

Istri saya dan kelompoknya meneruskan perjalanan menuju tempat pertemuan dengan berjalan kaki. Di tengah perjalanan mereka dilalui oleh beberapa kendaraan seperti sepeda motor, tidak beroda, melayang di atas tanah. Melesat, seperti menggunakan mesin jet. Yang menunganginya berpakaian putih bersih, ayah, ibu dan anak-anak, sepertinya satu keluarga.

Dari jauh terlihat bangunan yang sangat besar seperti mesjid, itulah tempat pertemuan. Semakin dekat, semakin besar gedungnya, semakin mengagumkan bangunannya. Sangat indah, sangat sulit untuk dilukiskan. Sampai di pintu masuk, istri saya melihat begitu banyak orang berkumpul, mungkin jutaan orang. Dan anehnya, tempat berkumpul ini masih cukup longgar untuk menampung banyak orang yang lain. Istri saya melihat ke sekitarnya, gedung yang sangat megah, hiasannya mengkilat-kilat bagai permata. Kubahnya sangat tinggi dan hiasannya sangat indah.

Sampai di situ, mimpi berhenti...

Masih ada mimpi yang lain dan mungkin mimpi-mimpi yang akan menyusul, namun semua mimpi bagi saya berarti. Kami sekeluarga tentu tidak ingin menafsirkan mimpi-mimpi tersebut secara berlebihan. Biasanya kami mengambil beberapa pelajaran darinya, agar kami sekeluarga bisa lebih bertakwa kepada ALLAH SWT.

Mudah-mudahan yang saya ceritakan bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Bila orang tua sahabat sekalian sudah tiada, kirimkanlah doa, kirimlah pahala kepadanya dengan berbuat baik dan jadilah anak yang sholeh. Amalkan apa yang pernah beliau ajarkan, beramallah dengan niat untuk beliau. Bila ada harta beliau yang tersisa, sumbangkanlah untuk anak yatim, mesjid dan lain-lain. Mudah-mudahan pahalanya terus mengalir untuk beliau... Insya Allah.

Begitu berharapnya orang tua kita, yang telah meninggalkan kita, akan kesholehan kita anaknya, begitu pula kita berharap akan anak-anak kita kelak, saat kita di alam barzakh.

Wallahu 'Alam Bish Showab.

Tidak ada komentar: