Selasa, 16 September 2008

Rumah, Sawah dan Ular

Kalau sahabat sekalian bertempat-tinggal di sekitar persawahan, seperti kediaman saya, tentu banyak pengalaman yang diperoleh. Terutama pengalaman bertemu binatang-binatang yang tidak biasa seperti lintah, pacat dan ular. Lintah dan pacat barangkali tidak begitu menjadi masalah, cara mengusir/membunuhnya mudah, cukup dengan sejumput garam lalu tebarkan di tubuh lintah atau pacat. Satu dua menit kemudian lintah atau pacat akan mati dengan sendirinya. Cara yang sama biasanya digunakan oleh ibu-ibu yang hendak mengolah ikan lele dan belut yang masih hidup. Sangat sederhana.

Namun bagaimana bila binatang yang ditemui adalah ular, ceritanya menjadi lain lagi, garam hanya akan membuat ular menjadi semakin liar, merayap cepat tidak tentu tujuan. Bila sudah begitu agak berbahaya apabila tujuan pelariannya ke arah dalam rumah. Ups...

Kami tinggal di rumah sendiri yang dibangun di atas tanah bekas persawahan. Jadi pada delapan arah mata-angin rumah kami berbatas dengan sawah, jadi benar-benar di kelilingi oleh sawah. Seingat saya, rumah kami sudah dikunjungi lebih dari 6 ekor ular selama 4 tahun terakhir. AlhamduLillah, kami masih dapat mengatasinya dengan baik, umumnya ular dapat dengan cukup mudah dibunuh dengan menggunakan bambu atau jenis kayu panjang yang lain. Beberapa yang masuk ke dalam rumah umumnya ular berukuran kecil, kurang dari setengah meter.

Ular sawah (sanca) berukuran sedang pernah memasuki pagar rumah dan berhenti di bagian tengah halaman rumah, meski tidak besar, ular ini cukup menakutkan. Dan mati dengan beberapa kali pukulan bambu betung 3 meter. Jenis kobra lebih menakutkan, salah satunya yang bersembunyi di bawah cor-coran semen pinggir rumah saya. Biasanya kobra memang memilih tempat teduh yang kering untuk berlindung dari panas matahari. Kebetulan di bawah bekas cor-coran semen itu terdapat ruang yang cukup luas bagi ular untuk berlindung.

Khawatir bambu tidak akan mudah menundukkannya, saya ambil cara cepat, mudah dan dapat digunakan dari jarak yang cukup aman, senapan angin. Beberapa tembakan di bagian kepala membuat ular kobra tidak berdaya, suara semburannyapun terhenti dan mati.

Meski saya sendiri masih agak takut bila ketemu ular yang besar, saya setidaknya punya tip bagi rekan-rekan yang ketemu dengan ular:
1. Tetaplah tenang, jangan panik. Panik akan membuat pikiran kacau, kalau sudah begini tidak tahu lagi apa yang mesti dilakukan.
2. Sediakan/carilah kayu, utamakan bambu, yang cukup panjang, kuat dan lentur sekitar 3 meter.
3. Pukul pada bagian kepala ular, 2-3 kali atau sampai ular tidak bergeming/mati.
4. Tutup lubang-lubang di bagian luar rumah yang dapat digunakan ular sebagai tempat berlindung.
5. Perkecil jarak antara bawah pintu rumah dengan lantai rumah agar ular baik kecil maupun yang besar tidak dapat masuk lewat lubang tersebut.
6. Waspadalah saat musim hujan tiba, karena biasanya ular mencari makanan berupa katak atau kodok, celakanya katak atau kodok biasanya mencari makan berupa serangga di sekitar rumah kita, bahkan serangga yang ada di teras rumah kita.
7. Ajarkan anak-anak untuk tetap waspada saat bermain atau berkegiatan di luar rumah.
8. Keep smile. :D

Tidak ada komentar: