Senin, 08 September 2008

Nostalgia Apple IIC

Mengingat Steve Wozniak tentu akan teringat Steve Jobs juga, 2 orang bersahabat pendiri Apple, perusahaan besar yang dimulai dari garasi. Ingatan saya akan Apple agaknya sulit dilupakan karena kesan yang lumayan mendalam tentang komputer mikronya, Apple IIC. Inilah komputer mikro pertama yang saya pegang, tahun 1985, 23 tahun yang lalu. Saat itu saya belajar pemrograman komputer bahasa BASIC, tepatnya MBASIC dengan komputer Apple IIC. Komputer Apple IIC tentu tidak secanggih komputer saat ini yang multi-media dengan RAM ber-gigabytes dan kecepatan yang ber-gigahertz. Apple IIC hanyalah komputer mikro dengan layar hijau, monochrome. Jadi monitornya bukan black white tapi black green.

Sistem operasinya sangat sederhana, CP/M namanya, seingat saya CP/M itu kependekan dari Control Program for Microprocessor. Media penyimpanannya juga sederhana, floopy-disk 5 1/4 inchi, besar sekali fisiknya, dengan kapasitas cuma 360 kilobyte saja, side-A 180 kbytes, side-B juga 180 kbytes. Istilah side-A dan side-B ini akhirnya dipakai juga untuk joke tentang pakaian dalam. bila stok habis silahkan pakai side-Bnya. Hehehe... Kembali ke Apple IIC, bagaimana dengan harddisk? Belum ada, sistem operasi juga masih menggunakan floopy-disk. Selesai boot, disk sistem operasi CP/M dilepas dan diganti dengan disk MBASIC, selanjutnya dipersilahkan mengetik source code. Bila selesai bekerja, source-code dan data dapat disimpan pada tempat penyimpanan yang lain. Hehehe... sangat terbatas dan lumayan ribet, tapi saat itu Apple IIC adalah komputer yang sangat baik.

Selain bahasa pemrograman, Apple IIC juga memiliki beberapa aplikasi lain, misalnya Multiplan, aplikasi spreadsheet buatan Microsoft. Hehehe.. betul, buatan Microsoft, jadi saat itu Microsoft juga membuat aplikasi untuk Apple. Multiplan bisa disebut buyutnya Excel, spreadsheet canggih dari Microsoft. PC-DOS, sistem operasi keluaran Micosoft, bekerja sama dengan IBM, saat itu belum banyak dikenal. IBM-PC masih merupakan komputer mikro yang mahal dan belum ada di Medan. RAM-nya yang 640 kilo bytes, 10 kali lipat RAM Apple IIC, menjadi pemikat bagi pengguna komputer mikro. Lembaga kursus Widyaloka memperkenalkan komputer ini di Medan satu-dua tahun kemudian.

Selain bahasa BASIC, saat itu saya sangat tertarik dengan bahasa Assembly, microprocessor 6502, otaknya komputer mikro Apple IIC. Artikel pak Onno Widodo Purbo di majalah Elektron tahun 1980-an yang menjadi pemicu saya adalah program jam digital di Apple II-C. Hebat, begitulah saya berpikir saat itu. Meski akhirnya, karena ketiadaan alat, tahun itu saya tidak menguasai bahasa assembly 6502 namun tidak menyurutkan hati untuk belajar bahasa Assembly lainnya. Bahasa Assembly 8080 dan 8086, otak komputer IBM-PC, akhirnya dikuasai 3 tahun berikutnya. AlhamduLillah, yang penting bisa bahasa Assembly. :)

Begitulah sedikit kenangan saya bersama komputer mikro Apple IIC. Ada yang masih punya? Bila tidak dipergunakan, saya bersedia menampung 1-2 unit yang masih hidup. :D

Tidak ada komentar: