Jumat, 19 September 2008

Melihat Masa Lalu

Bila saat ini kita melihat sinar matahari, sesungguhnya kita melihat sinar yang dipancarkan oleh matahari 8 menit lalu. Apapun yang terjadi dengan matahari, kita akan melihatnya 8 menit kemudian.

Matahari adalah bintang di tata-surya kita. Lebih jauh jarak suatu bintang dari bumi, waktu yang dibutuhkan sinar bintang tersebut untuk sampai di bumi bisa beberapa jam, hari, minggu, bulan bahkan tahun kemudian. Cahaya bintang yang berjarak ribuan tahun cahaya dari bumi, merupakan cahaya masa lalu, cahaya ribuan tahun lalu yang baru sampai ke bumi. Bisa jadi pada saat yang sama bintang tersebut sudah tiada. :D

Begitu juga dengan sinar matahari, sinarnya beberapa minggu, bulan, tahun lalu masih merambat di luar angkasa. Awal kejadian matahari hanya bisa dilihat dari jarak yang teramat jauh. Begitu juga dengan sejarah terbentuknya planet-planet yang mengitari matahari. Semua dapat dilihat dari jarak ribuan tahun cahaya dari matahari.

Andai saat ini kita bisa berada di suatu lokasi yang berjarak 1400 tahun cahaya dari matahari, tentulah kita akan melihat kejadian 1400 tahun yang lalu. Dan andai saat itu juga kita membawa teropong yang mampu menjangkau detail bumi, mungkin kita bisa melihat sesuatu yang sama-sama kita rindukan. Melihat Rasullullah.

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar: